Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto: Dok Medcom.id
Komisi Pemilihan Umum (KPU). Foto: Dok Medcom.id

KPU Ingatkan Partai Politik Soal Transparansi Pencalonan Anggota Legislatif

Tri Subarkah • 15 Juni 2023 23:56
Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengingatkan komitmen transaparansi partai politik tentang pencalonan anggota legislatif. Itu disampaikan menanggapi pernyataan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyebut sistem proporsional terbuka maupun tertutup sama-sama membuka ruang politik uang.
 
"Yang jauh lebih penting dari beberapa pertimbangan dari MK tadi adalah komitmen bersama, terutama dalam hal ini karena yang punya kewenangan mencalonkan itu adalah partai politik, maka komitmen untuk mekanisme pencalonan diminta transparan," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.
 
Hasyim mengatakan rancang bangun sistem pemilu yang ideal menjadi ranah pembentuk undang-undang. Makanya, sistem tersebut harus mampu mencegah dan meminimalkan praktik politik uang sejak awal pencalonan. Ia menilai pencalonan di internal partai yang harus diatur dengan mekanisme yang demokratis dan transparan.

"Sehingga kalau ada indikasi-indikasi, misalkan untuk pencalonan, ternyata ada aroma politik uang, ada mekanismenya, ada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu)," jelasnya.
 
Baca juga: Sistem Pemilu Tetap Terbuka, Bawaslu Fokus Pastikan Pemilu Berintegritas

Hasyim mengungkapkan mekanisme penegakan hukum juga mengatur soal politik uang selama proses kampanye maupun pemungutan suara. Misalnya, fenomena vote buying atau membeli suara. Ia mengingatkan komitmen itu bukan hanya berlaku bagi partai politik, tapi para bakal calon anggota legislatif, baik tingkat pusat maupun kabupaten/kota.
 
Dari aspek norma hukum, Hasyim menilai peraturan perundang-undangan berkaitan pemilu sudah cukup memberikan peringatan dan larangan terkait potensi kecurangan. Secara kelembagaan, Bawaslu juga telah disiapkan untuk mencegah dan menindak pelanggaran pemilu.
 
Ia menegaskan politik uang tidak dapat dibebankan kepada pemberi, tapi juga masyarakat sebagai penerima. Dengan demikian, kesadaran masyarakat terkait politik uang juga perlu ditingkatkan.
 
"Relasi ini tidak hanya sepihak, tetapi harus timbal balik antara calon dengan pemilih, agar kemudian sama-sama terhindar dari praktik-praktik politik uang," ujar Hasyim.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan