medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ogah menyebut siapa yang ia jagokan dalam Munaslub Golkar 23 Mei 2016. Ical hanya menjawab diplomatis ketika ditanya soal itu.
"Bagi saya, jadi buat Golkar ada banyak kader-kader yang mumpuni dan mampu untuk bisa jadi ketum," kata pria yang akrab disapa Ical di Hotel Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menjelang pelaksanaan munaslub, sudah ada beberapa tokoh senior Partai Golkar yang mendeklarasikan diri dalam pemilihan yang rencananya akan digelar di Bali. Diantaranya, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Airlangga Hertanto, Priyo Budi Santoso, Idrus Marhan dan beberapa lainnya.
Ical bergeming meski sudah dipancing dengan deretan nama calon ketum. Menurutnya, sebagai pimpinan saat ini, dirinya sama sekali tak boleh memihak.
"Buat saya sama saja, kalau saya lebih cinta pada adik saya yang satu daripada yang lain, wah enggak benar itu," tegas Ical.
Ical berpesan, siapapun yang akan duduk sebagai orang nomor satu harus memiliki visi yang sama dengan Golkar. Mereka hasus mampu menjadikan Golkar pemenang Pemilu.
"Kemudian memiliki kesamaan dengan visi partai Golkar yaitu Indonesia 2045 negara kesejahteraan," ujar dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ogah menyebut siapa yang ia jagokan dalam Munaslub Golkar 23 Mei 2016. Ical hanya menjawab diplomatis ketika ditanya soal itu.
"Bagi saya, jadi buat Golkar ada banyak kader-kader yang mumpuni dan mampu untuk bisa jadi ketum," kata pria yang akrab disapa Ical di Hotel Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Menjelang pelaksanaan munaslub, sudah ada beberapa tokoh senior Partai Golkar yang mendeklarasikan diri dalam pemilihan yang rencananya akan digelar di Bali. Diantaranya, Ketua DPR RI Ade Komarudin, Airlangga Hertanto, Priyo Budi Santoso, Idrus Marhan dan beberapa lainnya.
Ical bergeming meski sudah dipancing dengan deretan nama calon ketum. Menurutnya, sebagai pimpinan saat ini, dirinya sama sekali tak boleh memihak.
"Buat saya sama saja, kalau saya lebih cinta pada adik saya yang satu daripada yang lain, wah
enggak benar itu," tegas Ical.
Ical berpesan, siapapun yang akan duduk sebagai orang nomor satu harus memiliki visi yang sama dengan Golkar. Mereka hasus mampu menjadikan Golkar pemenang Pemilu.
"Kemudian memiliki kesamaan dengan visi partai Golkar yaitu Indonesia 2045 negara kesejahteraan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)