Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilai pantas mengemban tugas sebagai Panglima TNI. Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyebut Hadi sukses merevitalisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) terutama di Angkatan Udara (AU).
"Rekam jejak beliau sebagai KSAU bagus seperti keberhasilannya merevitalisasi alutsista TNI AU menjadi lebih modern dan tangguh sesuai zamannya," ujar Kharis dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2017.
Abdul menuturkan Hadi termasuk dalam jajaran perwira TNI yang punya karier cemerlang. Kenaikan pangkat prajurit lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini melejit terutama setelah dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan Sekretariat Militer (Sesmil).
"Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kalau dilihat masa dinasnya di antara kepala staf angkatan termasuk yang masih lama," ucap Kharis.
Langkah Presiden Jokowi yang telah berkirim surat kepada pimpinan DPR diapresiasi. Menurut Abdul, Komisi bidang Pertahanan di DPR hanya tinggal melaksanakan agenda fit and proper test terhadap Hadi.
(Baca juga: Jalan Hadi Menjadi Panglima TNI Dinilai bakal Mulus)
"Semua anggota DPR RI, wabil khusus Anggota Komisi I, punya hak dan kewajiban yang sama untuk menelaah dan memberikan penilaian apakah menerima atau mengembalikan surat Presiden Jokowi terkait pergantian Panglima TNI ini," tutur dia.
Saat ini, lanjut Kharis, Komisi I tengah menunggu proses di Pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) untuk menentukan jadwal pengujian terhadap Hadi. Ia memperkirakan pembahasan pergantian Panglima TNI akan rampung sebelum pergantian tahun.
"Saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada Pak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dedikasi, kesungguhan profesionalisme, dan kecakapan beliau memimpin TNI semoga dilanjutkan dan dikembangkan oleh penerus kepemimpinan yang baru kelak," ujar Politikus PKS ini.
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilai pantas mengemban tugas sebagai Panglima TNI. Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari menyebut Hadi sukses merevitalisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) terutama di Angkatan Udara (AU).
"Rekam jejak beliau sebagai KSAU bagus seperti keberhasilannya merevitalisasi alutsista TNI AU menjadi lebih modern dan tangguh sesuai zamannya," ujar Kharis dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2017.
Abdul menuturkan Hadi termasuk dalam jajaran perwira TNI yang punya karier cemerlang. Kenaikan pangkat prajurit lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini melejit terutama setelah dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan Sekretariat Militer (Sesmil).
"Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kalau dilihat masa dinasnya di antara kepala staf angkatan termasuk yang masih lama," ucap Kharis.
Langkah Presiden Jokowi yang telah berkirim surat kepada pimpinan DPR diapresiasi. Menurut Abdul, Komisi bidang Pertahanan di DPR hanya tinggal melaksanakan agenda fit and proper test terhadap Hadi.
(Baca juga:
Jalan Hadi Menjadi Panglima TNI Dinilai bakal Mulus)
"Semua anggota DPR RI, wabil khusus Anggota Komisi I, punya hak dan kewajiban yang sama untuk menelaah dan memberikan penilaian apakah menerima atau mengembalikan surat Presiden Jokowi terkait pergantian Panglima TNI ini," tutur dia.
Saat ini, lanjut Kharis, Komisi I tengah menunggu proses di Pimpinan DPR dan Badan Musyawarah (Bamus) untuk menentukan jadwal pengujian terhadap Hadi. Ia memperkirakan pembahasan pergantian Panglima TNI akan rampung sebelum pergantian tahun.
"Saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada Pak Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dedikasi, kesungguhan profesionalisme, dan kecakapan beliau memimpin TNI semoga dilanjutkan dan dikembangkan oleh penerus kepemimpinan yang baru kelak," ujar Politikus PKS ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
