medcom.id, Jakarta: Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi menilai SBY sedang memainkan strategi politik menyambut tahapan penghitungan suara Pilkada Serentak 2017 yang digelar esok. Cuitan demi cuitan yang dikeluarkan SBY di media sosial merupakan upaya untuk meloloskan anaknya yang notabene calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono ke tahapan kedua.
"SBY sedang memainkan strategi politik bagaimana pokoknya Agus bisa masuk putaran kedua," kata Pangi saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Jakarta, Selasa 14 Februari 2017.
Hal ini terlihat dengan asal mula pernyataan SBY. Pernyataan itu keluar menanggapi pernyataan mantan Ketua KPK Antasari Azhar usai melapor ke Bareskrim Mabes Polri. Saat itu, Antasari menyebut SBY mengetahui proses dan kasus hukum yang dijalaninya.
Antasari pun meminta SBY jujur. Tak berselang lama, SBY muncul di media sosial Twitter. Presiden keenam Indonesia ini menilai, ada upaya politik dalam pengabulan grasi Antasari.
Lebih jauh, SBY menuding serangan demi serangan yang dialamatkan kepada dirinya untuk membuat Agus Yudhoyono angkat koper dari pilkada DKI Jakarta. Pangi heran dengan kesimpulan SBY.
"Enggak ada hubungannya nyanyian Antasari dengan isu Pilkada DKI Jakarta," kata dia.
Baca: SBY Sebut Tudingan Antasari & Para Aktor Agar Agus-Sylvi Kalah
Pangi menjelaskan, mayoritas pemilih di Jakarta sudah memantapkan pilihan mereka. Sehingga, nyanyian Antasari tak akan berpengaruh sedikitpun.
Pangi melihat upaya politik justru dilakukan SBY. SBY, kata dia, pernah mengambil peran sebagai korban saat memenangkan pemilihan presiden 2004.
Pangi menilai, strategi itu juga dimanfaatkan Ketua Umum Partai Demokrat ini di Pilkada DKI Jakarta.
"Di sisa waktu yang ada ini bisa menambah elektoral Agus," kata alumnus Ilmu Politik Universitas Andalas ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/3NO5AQmk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi menilai SBY sedang memainkan strategi politik menyambut tahapan penghitungan suara Pilkada Serentak 2017 yang digelar esok. Cuitan demi cuitan yang dikeluarkan SBY di media sosial merupakan upaya untuk meloloskan anaknya yang notabene calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono ke tahapan kedua.
"SBY sedang memainkan strategi politik bagaimana pokoknya Agus bisa masuk putaran kedua," kata Pangi saat berbincang dengan
Metrotvnews.com di Jakarta, Selasa 14 Februari 2017.
Hal ini terlihat dengan asal mula pernyataan SBY. Pernyataan itu keluar menanggapi pernyataan mantan Ketua KPK Antasari Azhar usai melapor ke Bareskrim Mabes Polri. Saat itu, Antasari menyebut SBY mengetahui proses dan kasus hukum yang dijalaninya.
Antasari pun meminta SBY jujur. Tak berselang lama, SBY muncul di media sosial Twitter. Presiden keenam Indonesia ini menilai, ada upaya politik dalam pengabulan grasi Antasari.
Lebih jauh, SBY menuding serangan demi serangan yang dialamatkan kepada dirinya untuk membuat Agus Yudhoyono angkat koper dari pilkada DKI Jakarta. Pangi heran dengan kesimpulan SBY.
"Enggak ada hubungannya nyanyian Antasari dengan isu Pilkada DKI Jakarta," kata dia.
Baca: SBY Sebut Tudingan Antasari & Para Aktor Agar Agus-Sylvi Kalah
Pangi menjelaskan, mayoritas pemilih di Jakarta sudah memantapkan pilihan mereka. Sehingga, nyanyian Antasari tak akan berpengaruh sedikitpun.
Pangi melihat upaya politik justru dilakukan SBY. SBY, kata dia, pernah mengambil peran sebagai korban saat memenangkan pemilihan presiden 2004.
Pangi menilai, strategi itu juga dimanfaatkan Ketua Umum Partai Demokrat ini di Pilkada DKI Jakarta.
"Di sisa waktu yang ada ini bisa menambah elektoral Agus," kata alumnus Ilmu Politik Universitas Andalas ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)