medcom.id, Jakarta: PPP dan Golar diprediksi merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengamat politik dari Soegeng Saryadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit sudah melihat gejala dan tanda-tanda adanya peralihan dukungan ini.
Menurutnya, PPP semakin tampak akan bergabung ke koalisi pemerintah saat Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PPP 2014-2019 pada Muktamar di Surabaya. Romi -panggilan Romahurmuziy- dan kelompoknya di PPP merupakan orang-orang yang dulu mewacanakan partai berlambang kabah tersebut untuk mendukung pasangan Jokowi-JK.
"PPP hemat saya melihat gelagatnya akan mendekat pada rulling party, partai Jokowi lah yah," kata Sukardi usai diskusi buku Jokowi 'Catatan dan Persepsi' di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).
Dalam waktu dekat, Sukardi yakin bakal ada konsolidasi internal partai di PPP, untuk kemudian memutuskan merapat ke Jokowi-JK.
Hal yang samam, kata dia, juga bakal terjadi pada Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu disebut Sukardi sejak dulu selalu bergabung dengan partai penguasa. Belum ada sejarahnya Golkar berperan sebagai oposisi. Belajar dari sejarah Partai Golkar kemungkinan akan merapat ke KIH. Apalagi sudah ada pertemuan empat mata antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) beberapa waktu lalu.
"Ya pasti. Kalau enggak Ical nggak akan ketemu (Jokowi)," tandasnya.
medcom.id, Jakarta: PPP dan Golar diprediksi merapat ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pengamat politik dari Soegeng Saryadi Syndicate (SSS) Sukardi Rinakit sudah melihat gejala dan tanda-tanda adanya peralihan dukungan ini.
Menurutnya, PPP semakin tampak akan bergabung ke koalisi pemerintah saat Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum PPP 2014-2019 pada Muktamar di Surabaya. Romi -panggilan Romahurmuziy- dan kelompoknya di PPP merupakan orang-orang yang dulu mewacanakan partai berlambang kabah tersebut untuk mendukung pasangan Jokowi-JK.
"PPP hemat saya melihat gelagatnya akan mendekat pada rulling party, partai Jokowi lah yah," kata Sukardi usai diskusi buku Jokowi 'Catatan dan Persepsi' di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2014).
Dalam waktu dekat, Sukardi yakin bakal ada konsolidasi internal partai di PPP, untuk kemudian memutuskan merapat ke Jokowi-JK.
Hal yang samam, kata dia, juga bakal terjadi pada Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu disebut Sukardi sejak dulu selalu bergabung dengan partai penguasa. Belum ada sejarahnya Golkar berperan sebagai oposisi. Belajar dari sejarah Partai Golkar kemungkinan akan merapat ke KIH. Apalagi sudah ada pertemuan empat mata antara Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) beberapa waktu lalu.
"Ya pasti. Kalau enggak Ical nggak akan ketemu (Jokowi)," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)