Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. Foto: Antara/Puspa Perwitasari

Alasan Presiden Tunjuk Menag Berlatar Belakang Militer

Intan Yunelia • 24 Oktober 2019 00:46
Jakarta: Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Ada alasan khusus Presiden Joko Widodo menunjuk sosok berlatar belakang militer menjadi Menteri Agama (Menag).
 
"Mungkin beliau melihat ada citra kalau militer itu pasti tegas ya dan senang datang ke lapangan dan berdialog langsung di lapangan dan tidak hanya di belakang media," kata Fachrul di PrimeTalk MetroTV, Rabu, 23 Oktober 2019.
 
Sikap militer yang tegas dibutuhkan dalam memimpin Kementerian Agama terutama dalam mengambil kebijakan. Namun, mantan Wakil Panglima TNI itu menegaskan bukan berarti di bawah kepemimpinannya menggunakan cara-cara disiplin militer.

"Mungkin itu citranya sehingga beliau itu mengharapkan saya mengambil langkah-langkah tegas namun tidak berarti menjadi brutal. tapi tegas menunjukkan sikap kita sebagaimana mestinya," ujar Fachrul.
 
Salah satu tugas besar yang diamanatkan kepadanya yaitu mengatasi radikalisme, ekonomi umat, industri halal dan penyelenggaraan haji. Mengatasi radikalisme tidak bisa dengan pendekatan-pendekatan militeristik.
 
"Pasti tidak kemiliteran lah. Yang saya lakukan paling utama potensi-potensi kita tutup misalnya untuk tingkat pendidikan dan kurikulum kita benahi sehingga tidak ada kurikulum yang mungkin memacu munculnya radikalisme," papar Fachrul.
 
Fachrul tak segan akan turun langsung ke lapangan mengatasi radikalisme. Cara-cara persuasif lebih diutamakan dengan imbauan dan arahan agar pemahaman mereka yang melenceng bisa diluruskan.
 
"Tapi kalau dia tetap melakukan hal yang sama maka kita minta aparat hukum dan yang terkait untuk mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan