"Fenomena gangster, terutama yang belakangan terjadi di Surabaya, sudah sangat meresahkan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Aparat kepolisian diminta rutin melakukan penyisiran. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui potensi munculnya gangster di tengah masyarakat.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyampaikan tugas ini tentunya tak bisa hanya dilakukan sendiri oleh kepolisian. Masyarakat diminta ikut berpartisipasi memberantas gangster.
"Kedua elemen tersebut harus bersinergi untuk memerangi apa pun yang kerap melakukan kekerasan. Mau itu ormas, preman atau gangster sekali pun,” ungkap dia.
Baca: Gangster Rampok dan Rusak SD di Bogor demi Ganja |
Legislator asal Jakarta Utara itu menyampaikan peran masyarakat memerangi gangster dan berbagai bentuk kekerasan sangat vital. Sebab, potensi tersebut sulit untuk diprediksi.
"Jadi jika terlihat potensi-potensi (kejadian), langsung bangun solidaritas antar warga untuk berani bubarkan,” ujar dia.
Sebelumnya, Polres Surabaya dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar razia gangster pada Sabtu, 3 Desember 2022. Hasilnya, sebanyak 26 orang ditangkap dalam razia tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id