Dubai: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ingin pabrik gula dan aluminium Indonesia lebih efisien dengan teknologi. Target itu ia mantapkan usai bertemu pemilik pabrik gula dan aluminium di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kita mau belajar bagaimana men-develop pabrik-pabrik gula di Indonesia agar lebih efisien menggunakan mekanisme 4.0," kata Agus di Paviliun Indonesia, World Expo Dubai 2020, Dubai, UEA, Selasa, 2 November 2021.
Agus bertemu pemilik pabrik aluminium Emirates Global Aluminium (EFA) dan pemilik pabrik gula Al Khaleej Sugar Co. Kedua perusahaan itu berbasis di Dubai.
Baca: Jajaki Dubai Expo 2021, Jabar Perluas Ekspor Industri Halal
Dia menyebut pertemuan itu membuatnya ingin industri-industri Indonesia mengedepankan aspek lingkungan. Dengan begitu, industri hijau di Tanah Air makin menjamur.
Emirates Global Aluminium memperkenalkan konsep industri aluminium supaya produksi pabrik Indonesia lebih efisien. Caranya ialah menyesuaikan diri dengan teknologi mutakhir.
"Semuanya mau kita arahkan ke 4.0 untuk penguatan dan percepatan industri manufaktur," papar Agus.
Menurut Agus, digitalisasi bakal memberi dampak signifikan. Produk-produk Indonesia bakal memiliki nilai tambah plus efisiensi produksi.
Agus menuturkan kerja sama Indonesia dengan Emirates Global Aluminium dan Al Khaleej Sugar Co berjalan mulus. Pemerintah tengah menyiapkan calon partner lokal.
"Beberapa requirement yang diperlukan Khaleej Sugar Co sedang kita bahas. Besok kita meeting untuk mencari solusi," tutur dia.
Sementara itu, Emirates Global Aluminium sedang menjajaki kerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Hal ini supaya kapasitas produksinya kian optimal.
Dubai: Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita ingin pabrik
gula dan aluminium Indonesia lebih efisien dengan teknologi. Target itu ia mantapkan usai bertemu pemilik pabrik gula dan aluminium di
Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kita mau belajar bagaimana men-
develop pabrik-pabrik gula di Indonesia agar lebih efisien menggunakan mekanisme 4.0," kata Agus di Paviliun Indonesia,
World Expo Dubai 2020, Dubai, UEA, Selasa, 2 November 2021.
Agus bertemu pemilik pabrik aluminium Emirates Global Aluminium (EFA) dan pemilik pabrik gula Al Khaleej Sugar Co. Kedua perusahaan itu berbasis di Dubai.
Baca:
Jajaki Dubai Expo 2021, Jabar Perluas Ekspor Industri Halal
Dia menyebut pertemuan itu membuatnya ingin industri-industri Indonesia mengedepankan aspek lingkungan. Dengan begitu, industri hijau di Tanah Air makin menjamur.
Emirates Global Aluminium memperkenalkan konsep industri aluminium supaya produksi pabrik Indonesia lebih efisien. Caranya ialah menyesuaikan diri dengan teknologi mutakhir.
"Semuanya mau kita arahkan ke 4.0 untuk penguatan dan percepatan industri manufaktur," papar Agus.
Menurut Agus, digitalisasi bakal memberi dampak signifikan. Produk-produk Indonesia bakal memiliki nilai tambah plus efisiensi produksi.
Agus menuturkan kerja sama Indonesia dengan Emirates Global Aluminium dan Al Khaleej Sugar Co berjalan mulus. Pemerintah tengah menyiapkan calon partner lokal.
"Beberapa requirement yang diperlukan Khaleej Sugar Co sedang kita bahas. Besok kita meeting untuk mencari solusi," tutur dia.
Sementara itu, Emirates Global Aluminium sedang menjajaki kerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Hal ini supaya kapasitas produksinya kian optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)