Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. MI/Rommy Pujianto.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. MI/Rommy Pujianto.

PDI Perjuangan Tegas Tolak Berkoalisi dengan PKS dan Demokrat

Anggi Tondi Martaon • 28 Mei 2021 18:41
Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terbuka menjalin kerja sama dengan partai lain pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 maupun di pemerintahan. Namun, hal itu tak berlaku dengan dua partai, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
 
"Itu (tak akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat) saya tegaskan sejak awal," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam diskusi virtual Para Syndicate, Jumat, 28 Mei 2021.
 
Alasan PDI Perjuangan ogah bekerja sama dengan PKS karena basis dan idelogi berbeda. Hal itu menjadi salah satu aspek yang dijadikan pertimbangan bagi PDI Perjuangan menjalin koalisi.

PDI Perjuangan merupakan partai berideologi nasionalis. Sedangkan, PKS berideologi Islam dan nasionalisme Islam.
 
"Sehingga, sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS," kata dia.
 
Hal berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedua partai tersebut memiliki kedekatan sejarah dengan PDI Perjuangan.
 
Baca: Hubungan Harmonis Gerindra-PDIP Diharap Langgeng Hingga Pilpres 2024
 
Sedangkan alasan PDI Perjuangan enggan menjalin koalisi dengan Demokrat karena perbedaan basis. Dia menyebut basis partai lambang bintang mercy itu elektoral.
 
"Kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," kata dia.
 
Dia menegaskan PDI Perjuangan dan Demokrat berbeda. Artinya, kedua partai tak bisa bekerja sama dalam koalisi pilpres maupun pemerintahan.
 
"Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mepertemukan (PDI Perjuangan dengan Demokrat) karena beda karakternya," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan