Jakarta: Partai Demokrat tak khawatir dengan keberadaan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Partai politik baru itu diisi eks pentolan partai lambang bintang mercy tersebut.
"Sama sekali enggak ada (kekhawatiran)," kata Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 November 2021.
Dia menyampaikan tidak ada kemiripan antara Demokrat dan PKN. Keberadaan mantan kader dipastikan tidak akan membuat suara Demokrat beralih PKN. Hinca menyerahkan sepenuhnya pilihan partai pada pemilu kepada masyarakat.
"Saya kira setiap warga negara bebas memilih partai mana yang dia akan digunakan sebagai cara-cara dia mengekspresikan sikap politiknya," ungkap dia.
Baca: Keluar Hanura, Gede Pasek Ingin Berpolitik dengan Partai Baru
Di sisi lain, eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat itu mengucapkan selamat datang kepada PKN. Keberadaan PKN diharapkan makin menyemarakkan demokrasi Indonesia.
"Karena kompetisi ini perlu agar baik kualitas demokrasi kita. Siapa pun dia enggak ada soal," sebut dia.
Selain itu, Indonesia memberikan kebebasan kepada semua pihak untuk mendirikan partai politik. Hal itu menjadi amanat konstitusi.
"Jadi siapa saja warga negara yang ingin mengekspresikan dirinya ikut serta membangun negara kita bersama-sama lewat jalur partai politik, itulah yang benar," ujar dia.
Keberadaan PKN mengemuka setelah politikus Gede Pasek Suardika menyatakan mundur sebagai sekjen Partai Hanura. Salah satu alasan eks kader Demokrat itu mundur karena ingin mendirikan partai.
Jakarta:
Partai Demokrat tak khawatir dengan keberadaan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Partai politik baru itu diisi eks pentolan partai lambang bintang mercy tersebut.
"Sama sekali enggak ada (kekhawatiran)," kata Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 1 November 2021.
Dia menyampaikan tidak ada kemiripan antara Demokrat dan PKN. Keberadaan mantan kader dipastikan tidak akan membuat suara Demokrat beralih PKN. Hinca menyerahkan sepenuhnya pilihan partai pada pemilu kepada masyarakat.
"Saya kira setiap warga negara bebas memilih partai mana yang dia akan digunakan sebagai cara-cara dia mengekspresikan sikap politiknya," ungkap dia.
Baca:
Keluar Hanura, Gede Pasek Ingin Berpolitik dengan Partai Baru
Di sisi lain, eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat itu mengucapkan selamat datang kepada PKN. Keberadaan PKN diharapkan makin menyemarakkan demokrasi Indonesia.
"Karena kompetisi ini perlu agar baik kualitas demokrasi kita. Siapa pun dia enggak ada soal," sebut dia.
Selain itu, Indonesia memberikan kebebasan kepada semua pihak untuk mendirikan partai politik. Hal itu menjadi amanat konstitusi.
"Jadi siapa saja warga negara yang ingin mengekspresikan dirinya ikut serta membangun negara kita bersama-sama lewat jalur partai politik, itulah yang benar," ujar dia.
Keberadaan PKN mengemuka setelah politikus
Gede Pasek Suardika menyatakan mundur sebagai sekjen Partai Hanura. Salah satu alasan eks kader Demokrat itu mundur karena ingin mendirikan partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)