Jakarta: Politikus Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan sepenuhnya persoalan yang membelit Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada pengurus. Ia menilai Golkar sudah matang dalam menyelesaikan permasalahan apa pun.
"Jangan kita terlalu banyak nyampurin. Jadi, bikin suasana enggak enak. Mereka sudah cukup matang memproses sendiri. Mana yang terbaik buat Golkar," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 20 November 2017.
Luhut tak ingin permasalahan Golkar dibesar-besarkan. Ia pun yakin Golkar kini dalam kondisi baik.
"Enggak usah kita terlalu meramaikan. Kan semua ada mekanismenya dan saya lihat sedang berproses juga sih," ujar dia.
Ia pun berharap jika memang akan ada pergantian ketua umum, Golkar dapat dipimpin oleh sosok yang terbaik.
Baca: Novanto Kemungkinan Diperiksa untuk Kasus Kecelakaan Tunggal
KPK menahan Novanto pada Minggu malam, 19 November 2017. Hal dilakukan setelah tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menilai dia tak perlu lagi dirawat inap setelah kecelakaan pada Kamis, 16 November 2017.
Novanto adalah tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik. Dia diduga menjadi salah satu 'otak' dalam proyek ini.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYXBxVk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Politikus Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan sepenuhnya persoalan yang membelit Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kepada pengurus. Ia menilai Golkar sudah matang dalam menyelesaikan permasalahan apa pun.
"Jangan kita terlalu banyak nyampurin. Jadi, bikin suasana enggak enak. Mereka sudah cukup matang memproses sendiri. Mana yang terbaik buat Golkar," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 20 November 2017.
Luhut tak ingin permasalahan Golkar dibesar-besarkan. Ia pun yakin Golkar kini dalam kondisi baik.
"Enggak usah kita terlalu meramaikan. Kan semua ada mekanismenya dan saya lihat sedang berproses juga sih," ujar dia.
Ia pun berharap jika memang akan ada pergantian ketua umum, Golkar dapat dipimpin oleh sosok yang terbaik.
Baca: Novanto Kemungkinan Diperiksa untuk Kasus Kecelakaan Tunggal
KPK menahan Novanto pada Minggu malam, 19 November 2017. Hal dilakukan setelah tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menilai dia tak perlu lagi dirawat inap setelah kecelakaan pada Kamis, 16 November 2017.
Novanto adalah tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik. Dia diduga menjadi salah satu 'otak' dalam proyek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)