Tokoh NU Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, Bachtiar Nasir--Foto:Istimewa
Tokoh NU Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, Bachtiar Nasir--Foto:Istimewa

Persatuan Umat Syarat Tegaknya NKRI

Wandi Yusuf • 01 Desember 2017 11:56
Jakarta: Masyumi dan Nahdlatul Ulama di masa lalu pernah tak akur. Masyumi menuduh NU berkhianat karena telah keluar dari Masyumi. Sebaliknya, NU menuduh Masyumi sebagai pemberontak karena bekerja sama dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). 
 
"Sejak saat itu, antara NU dan Masyumi terjadi ketegangan hingga saat ini. Di momen ini, saya dan Cak Imin (Tokoh NU Muhaimin Iskandar) akan mencoba meredupkan ketegangan antarumat tersebut," kata Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, Bachtiar Nasir, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Nusantara Mengaji di Masjid Darul Quran Institut Perguruan Tinggi Jakarta, Kamis, 30 November 2017, malam.
 
Selain Cak Imin dan Bachtiar, hadir sebagai penceramah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Pengasuh Pesantren Ummul Quro Pondok Cabe KH Syarif Rahmat, Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid, dan Ketua Indonesia Murajaah Ustaz Deden Makhyaruddin. 

Bachtiar Nasir dan Cak Imin bersepakat untuk menyatukan umat dan melupakan sejarah masa lalu yang menimbulkan trauma hingga saat ini.  "Ada jurang pemisah yang sangat dalam antara Masyumi dengan NU, dan sampai sekarang aroma itu masih ada," kata Bachtiar. 
 
Ia mengatakan saat dirinya dilarang berceramah di Cirebon, dirinya menyadari bahwa penyebab utamanya adalah kurang silaturahmi. "Dan alhamdulilah hari ini saya berada di PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Al- Qur'an). Artinya saya berada di tengah-tengah intelektual NU,” ujarnya. 
 
Selanjutnya, ia mengajak agar luka lama disembuhkan dengan persatuan. Tidak ada yang salah dengan ijtihad pada saat itu. "Maka saya ingin hari ini kita perkuat persaudaraan dan persatuan dengan ijtihad zaman now, NKRI harga mati," pekik Bachtiar.  
 
Sementara itu, Cak Imin yakin umat Muslim masa kini punya semangat berijtihad untuk bersatu menghilangkan ketegangan antargolongan.
 
 "Saya dengan Ustadz Bachtiar Nasir ini lama sekali dijarakjauhkan dengan berbagai hal dan isu. Alhamdulillah hari ini didekatkan dengan maulid Nabi Muhammad SAW," kata Cak Imin. 
 
Cak Imin mengaku sudah beberapa kali berdiskusi dengan Bachtiar dan bersyukur dipertemukan dalam forum yang terbuka. "Semoga dapat memperkuat ukhuwah islamiyah seluruh bangsa Indonesia," imbuh Cak Imin. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan