Jakarta: Fraksi NasDem mengerahkan seluruh sumber daya mendorong pembahasan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Perwakilan NasDem di alat kelengkapan dewan terkait diminta meyakinkan fraksi lain terkai hal ini.
Amanat tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali kepada perwakilan NasDem di parlemen. Antara lain anggota Komisi VIII Lisda Hendrajoni, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) NasDem di Badan Legislasi (Baleg) Taufik Basari dan Wakil Ketua Baleg Willy Aditya.
"Untuk memaksimalkan perjuangan, berupaya dan komunikasi politik dengan semua fraksi," kata Ali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
Baca: Kader NasDem Diperintahkan Mengawal Kasus Kekerasan Seksual
Wakil Ketua Umum DPP NasDem itu menyebutkan, perwakilan fraksi NasDem harus mampu meyakinkan seluruh pihak. Sebab, ada beberapa fraksi yang menolak keberadaan RUU PKS.
"Kita berusaha meyakinkan mereka bahwa ini (RUU PKS) penting untuk negara," ungkap dia.
Selain itu, Ali menyampaikan kasus kekerasan seksual cukup mengkhawatirkan. Masyarakat harus dilindungi dari ancaman predator seksual.
Dia menilai, peningkatan kasus kekerasan seksual tak lepas dari hukuman ringan yang tidak menimbulkan efek jera. Menurutnya, harus ada aturan yang bisa memberikan sanksi maksimal kepada pelaku dan melindungi masyarakat.
"Itu dorong NasDem, kami perjuangkan masukan dalam Prolegans," ujar dia.
Jakarta: Fraksi NasDem mengerahkan seluruh sumber daya mendorong pembahasan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Perwakilan NasDem di alat kelengkapan dewan terkait diminta meyakinkan fraksi lain terkai hal ini.
Amanat tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem Ahmad Ali kepada perwakilan NasDem di parlemen. Antara lain anggota Komisi VIII Lisda Hendrajoni, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) NasDem di Badan Legislasi (Baleg) Taufik Basari dan Wakil Ketua Baleg Willy Aditya.
"Untuk memaksimalkan perjuangan, berupaya dan komunikasi politik dengan semua fraksi," kata Ali di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
Baca: Kader NasDem Diperintahkan Mengawal Kasus Kekerasan Seksual
Wakil Ketua Umum DPP NasDem itu menyebutkan, perwakilan fraksi NasDem harus mampu meyakinkan seluruh pihak. Sebab, ada beberapa fraksi yang menolak keberadaan RUU PKS.
"Kita berusaha meyakinkan mereka bahwa ini (RUU PKS) penting untuk negara," ungkap dia.
Selain itu, Ali menyampaikan kasus kekerasan seksual cukup mengkhawatirkan. Masyarakat harus dilindungi dari ancaman predator seksual.
Dia menilai, peningkatan kasus kekerasan seksual tak lepas dari hukuman ringan yang tidak menimbulkan efek jera. Menurutnya, harus ada aturan yang bisa memberikan sanksi maksimal kepada pelaku dan melindungi masyarakat.
"Itu dorong NasDem, kami perjuangkan masukan dalam Prolegans," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
