medcom.id, Jakarta: DPR RI menyelenggarakan Pesta Rakyat DPR yang diikuti masyarakat umum. Salah satu lomba Pesta Rakyat DPR, yakni lomba panjat 70 betung bahkan tercatat di dalam Museum Rekor Indonesia. Lomba yang diikuti oleh 350 peserta ini memecahkan Rekor MURI sebagai Lomba Panjat Betung Pertama.
Ketua MURI Jaya Suprana mengaku kaget dan tergugah ketika Pimpinan DPR menyatakan niatnya memecahkan rekor MURI.
"Sebelumnya, pimpinan yang diwakilkan pak Fadli Zon bilang ingin pecahkan rekor di 17 Agustusan. Tapi waktu itu saya bilang MURI tak bisa kasih untuk lomba panjat pinang. Tapi langsung putar otak," kata Jaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Alasan diubahnya panjat pinang menjadi panjat betung ini juga semakin membuat Jaya terkesan dengan cara berpikir anggota dewan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun mengungkapkan alasan lomba ini diadakan ke peserta lomba.
"Kalau panjat pinang, pinangnya perlu 15 tahun untuk pohonnya tumbuh. Coba hitung, berapa banyak pohon pinang yang ditebang untuk lomba ini se-Indonesia. Tapi kalau bambu cuma 3-5 tahun. Ini salah satu produksi Indonesia yang cepat," terang Fadli.
Jaya langsung berceletuk setelah Wakil Ketua Umum Gerindra berbicara. "Wah, kalau pak Fadli kasih alasan, selalu tidak terbantahkan," kata Jaya disambut tawa warga yang hadir di Pesta Rakyat DPR.
Piagam Rekor MURI ini kemudian langsung diserahkan kepada Ketua DPR Setya Novanto. Jaya pun kembali berceletuk setelah menyerahkan Piagam Rekor MURI ini.
"Semoga tahun besok DPR pecahkan rekor baru. Bukan 71 bambu lagi, tapi dua ribu. Terus hadiahnya BMW. Kalau gitu saya juga ikutan," celetuk Jaya disambut senyum simpul dan tawa pimpinan DPR yang hadir.
Lomba Panjat Betung ini menjadi salah satu rangkaian lomba di Pesta Rakyat DPR yang pertama kali diadakan. Sebanyak 70 tim yang terdiri dari 5 orang ini memperebutkan hadiah dengan total nilai puluhan jutaan rupiah.
Acara ini sengaja diadakan untuk meningkatkan semangat masyarakat dan menjaga tradisi di perayaan Hari Kemerdekaan RI
"Ini pertama kali kita adakan untuk memperingati tahun ke-70 untuk 17 agustus, yang kita tidak boleh melupakan tradisi-tradisi lomba masyarakat di seluruh Indonesia," kata Setya.
medcom.id, Jakarta: DPR RI menyelenggarakan Pesta Rakyat DPR yang diikuti masyarakat umum. Salah satu lomba Pesta Rakyat DPR, yakni lomba panjat 70 betung bahkan tercatat di dalam Museum Rekor Indonesia. Lomba yang diikuti oleh 350 peserta ini memecahkan Rekor MURI sebagai Lomba Panjat Betung Pertama.
Ketua MURI Jaya Suprana mengaku kaget dan tergugah ketika Pimpinan DPR menyatakan niatnya memecahkan rekor MURI.
"Sebelumnya, pimpinan yang diwakilkan pak Fadli Zon bilang ingin pecahkan rekor di 17 Agustusan. Tapi waktu itu saya bilang MURI tak bisa kasih untuk lomba panjat pinang. Tapi langsung putar otak," kata Jaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Alasan diubahnya panjat pinang menjadi panjat betung ini juga semakin membuat Jaya terkesan dengan cara berpikir anggota dewan. Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun mengungkapkan alasan lomba ini diadakan ke peserta lomba.
"Kalau panjat pinang, pinangnya perlu 15 tahun untuk pohonnya tumbuh. Coba hitung, berapa banyak pohon pinang yang ditebang untuk lomba ini se-Indonesia. Tapi kalau bambu cuma 3-5 tahun. Ini salah satu produksi Indonesia yang cepat," terang Fadli.
Jaya langsung berceletuk setelah Wakil Ketua Umum Gerindra berbicara. "Wah, kalau pak Fadli kasih alasan, selalu tidak terbantahkan," kata Jaya disambut tawa warga yang hadir di Pesta Rakyat DPR.
Piagam Rekor MURI ini kemudian langsung diserahkan kepada Ketua DPR Setya Novanto. Jaya pun kembali berceletuk setelah menyerahkan Piagam Rekor MURI ini.
"Semoga tahun besok DPR pecahkan rekor baru. Bukan 71 bambu lagi, tapi dua ribu. Terus hadiahnya BMW. Kalau gitu saya juga ikutan," celetuk Jaya disambut senyum simpul dan tawa pimpinan DPR yang hadir.
Lomba Panjat Betung ini menjadi salah satu rangkaian lomba di Pesta Rakyat DPR yang pertama kali diadakan. Sebanyak 70 tim yang terdiri dari 5 orang ini memperebutkan hadiah dengan total nilai puluhan jutaan rupiah.
Acara ini sengaja diadakan untuk meningkatkan semangat masyarakat dan menjaga tradisi di perayaan Hari Kemerdekaan RI
"Ini pertama kali kita adakan untuk memperingati tahun ke-70 untuk 17 agustus, yang kita tidak boleh melupakan tradisi-tradisi lomba masyarakat di seluruh Indonesia," kata Setya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)