Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Ops Gaktib) dan Yustisi POM TNI 2019.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Ops Gaktib) dan Yustisi POM TNI 2019.

TNI Diingatkan Antisipasi Serangan Siber

Candra Yuri Nuralam • 08 Februari 2019 09:47
Jakarta: Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan pasukannya untuk mengantisipasi serangan siber dalam upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Ops Gaktib) dan Yustisi POM TNI 2019. Selain membawa manfaat, teknologi juga dinilai sebagai ancaman baru.
 
"Pemahaman dan kepatuhan terhadap hukum semakin mengemuka mengingat kompleksitas ancaman yang dihadapi TNI, perkembangan teknologi memungkinkan adanya bentuk pelanggaran baru," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Halim, Jakarta Timur, Jumat 8 Februari 2019.
 
Hadi memerintahkan seluruh pasukan TNI mengantisipasi serangan siber dengan mengikuti perkembangan zaman. TNI diminta melek teknologi.

"Dalam mengantisipasi meningkatnya kejahatan menggunakan media sosial dan elektronik. Kejahatan siber dan ITE, prajurit TNI harus mampu mengikuti perkembangan teknologi," ujar Hadi.
 
Hadi menilai serangan siber dapat menjadi ancaman perang bagi TNI di Indonesia. Penyebaran hoaks yang menyerang di media sosial masih sulit diperangi TNI.
 
Karenanya, Hadi meminta TNI lebih mengenal bentuk serangan digital di media sosial. Guna memberikan penjagaan keamanan yang lebih baik.
 
"Hal ini bertujuan untuk mencegah dan menindak kejahatan untuk membentengi pengaruh negatif media sosial serta menjaga nama baik TNI dari penyebaran berita palsu atau hoaks," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan