medcom.id, Jakarta: DPR menggelar rapat paripurna untuk membahas surat Presiden Joko Widodo soal pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Jika lacar, pecalonan Tito sebagai Kapolri akan dibahas di Badan Musyawarah.
"Kemungkinan besar penugasan akan jatuh di Komisi III sebagai mitra Polri. Komisi III pada pukul 15.00 WIB akan rapat pleno untuk penetapan jadwal fit and proher test cakapolri sesuai ketentuan Undang-undang. Itu tahapannya," ujar Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Politikus Golkar ini memastikan, pihaknya akan memasang iklan untuk mendengar masukan dari masyarakat terkait pencalonan Tito sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Ia juga akan meminta rekam jejak Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada lembaga terkait, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Kalau tahapan itu (memasang iklan dan meminta rekam jejak) selesai. Rabu 9 Juni pagi kita sudah mulai fit n proper test untuk mendengar visi misi calon, mau dibawa kemana polri ke depan, dan terpenting adalah pembenahan internal (polri)," pungkas Bambang.
Rapat paripurna ini awalnya direncanakan pada Kamis (16/6/2016). Tapi, dua fraksi yaitu PDIP dan PD meminta agar rapat ditunda. Akhirnya semua fraksi sepakat rapat paripurna diadakan hari ini.
medcom.id, Jakarta: DPR menggelar rapat paripurna untuk membahas surat Presiden Joko Widodo soal pencalonan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Jika lacar, pecalonan Tito sebagai Kapolri akan dibahas di Badan Musyawarah.
"Kemungkinan besar penugasan akan jatuh di Komisi III sebagai mitra Polri. Komisi III pada pukul 15.00 WIB akan rapat pleno untuk penetapan jadwal fit and proher test cakapolri sesuai ketentuan Undang-undang. Itu tahapannya," ujar Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Politikus Golkar ini memastikan, pihaknya akan memasang iklan untuk mendengar masukan dari masyarakat terkait pencalonan Tito sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Ia juga akan meminta rekam jejak Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kepada lembaga terkait, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Kalau tahapan itu (memasang iklan dan meminta rekam jejak) selesai. Rabu 9 Juni pagi kita sudah mulai fit n proper test untuk mendengar visi misi calon, mau dibawa kemana polri ke depan, dan terpenting adalah pembenahan internal (polri)," pungkas Bambang.
Rapat paripurna ini awalnya direncanakan pada Kamis (16/6/2016). Tapi, dua fraksi yaitu PDIP dan PD meminta agar rapat ditunda. Akhirnya semua fraksi sepakat rapat paripurna diadakan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)