Jakarta: Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menegaskan telah menjalankan tugas mengurus perlindungan pekerja migran berdasarkan aturan dan perintah undang-undang. Dia menepis melakukan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik.
Hal itu disampaikan Benny merespons hasil exit poll Pemilu 2024 di luar negeri yang beredar di media sosial.
"Saya sebagai Kepala BP2MI, yang selama ini mengurus para migran Indonesia, menjalankan tugas sesuai fungsi dan amanat Undang-Undang. Dan insyallah saya bertanggung jawab dalam menjalankan tugas itu secara baik," kata Benny, Jakarta, dilansir Senin, 12 Februari 2024.
Dia menegaskan tidak pernah memengaruhi pekerja migran untuk untuk mencoblos salah satu pasangan capres-cawapres. Menurut dia, para pekerja migran Indonesia adalah orang-orang yang cerdas dalam menentukan pilihan politiknya, sehingga tidak perlu diarahkan.
"PMI itu sudah cerdas, PMI memiliki pilihan politik atas keyakinan politiknya. Jadi PMI tidak perlu diarah-arahkanlah," kata dia.
WNI di sejumlah negara sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024, seperti beberapa negara di Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Melbourne.
Tudingan Benny melakukan abuse of power mencuat setelah beredarnya hasil exit poll yang dominan dimenangkan salah satu pasangan calon. Meskipun pihak KPU sudah membantah kebenaran dari hasil perhitungan suara tersebut.
"Benny Rhamdani diduga kuat menggunakan pengaruhnya sebagai Kepala BP2MI untuk memenangkan salah satu capres di luar negeri dalam Pemilu 2024," kata pengamat politik dari Universitas Nasional, R Wijaya Mapasomba, Minggu, 11 Februari 2024.
Jakarta: Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (
BP2MI), Benny Rhamdani, menegaskan telah menjalankan tugas mengurus perlindungan pekerja migran berdasarkan aturan dan perintah undang-undang. Dia menepis melakukan
abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan politik.
Hal itu disampaikan Benny merespons hasil
exit poll Pemilu 2024 di luar negeri yang beredar di media sosial.
"Saya sebagai Kepala BP2MI, yang selama ini mengurus para migran Indonesia, menjalankan tugas sesuai fungsi dan amanat Undang-Undang. Dan insyallah saya bertanggung jawab dalam menjalankan tugas itu secara baik," kata Benny, Jakarta, dilansir Senin, 12 Februari 2024.
Dia menegaskan tidak pernah memengaruhi pekerja migran untuk untuk mencoblos salah satu pasangan capres-cawapres. Menurut dia, para pekerja migran Indonesia adalah orang-orang yang cerdas dalam menentukan pilihan politiknya, sehingga tidak perlu diarahkan.
"PMI itu sudah cerdas,
PMI memiliki pilihan politik atas keyakinan politiknya. Jadi PMI tidak perlu diarah-arahkanlah," kata dia.
WNI di sejumlah negara sudah melakukan pemungutan suara Pemilu 2024, seperti beberapa negara di Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Melbourne.
Tudingan Benny melakukan
abuse of power mencuat setelah beredarnya hasil
exit poll yang dominan dimenangkan salah satu pasangan calon. Meskipun pihak KPU sudah membantah kebenaran dari hasil perhitungan suara tersebut.
"Benny Rhamdani diduga kuat menggunakan pengaruhnya sebagai Kepala BP2MI untuk memenangkan salah satu capres di luar negeri dalam Pemilu 2024," kata pengamat politik dari Universitas Nasional, R Wijaya Mapasomba, Minggu, 11 Februari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)