Saur Hutabarat Kritik Keras Rencana Jokowi Bisikan Capres dari Kesepakatan Musra

Jakarta: Langkah Presiden Joko Widodo mengumpulkan para Ketum partai politik tak sampai di situ. Baru-baru ini Jokowi berencana membisikkan hasil kesepakatan atau pilihan capres dari relawan yang tergabung dalam Musyawarah Rakyat (Musra). Tak heran, aksi Jokowi tersebut dinilai sebagai cawe-cawe politik. Anggota Dewan Redaksi MGN Saur Hutabarat mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi perlu dipertanyakan. Saur menilai seharusnya kepala negara tidak melakukan hal tersebut. "Seorang Presiden sekarang ingin melakukan bisikan yang kuat yang dapat dimaknai sebagai mengandung tekanan, mendikte ketua umum partai, apakah itu bagus?" Saur Hutabarat, dalam tayangan Metro TV, Senin, 15 Mei 2023. Saur mempertanyakan apa yang akan dilakukan seorang Presiden Joko Widodo jika bisikan yang diberikan tidak didengar oleh ketua umum partai politik. Laporan apa yang akan disampaikan kepada yang memberikan bisikan itu (Musra). "Pertanyaannya apakah ketua umum partai yang sekarang berkoalisi dengan dia (Jokowi) adalah ketua umum partai yang memiliki kemampuan untuk mengatakan tidak atas invasi seorang Presiden yang bernama Jokowi. Dia punya nggak keberanian itu?" tanya Saur.   Saur mengatakan, jika pemimpin partai tidak memiliki keberanian mengatakan tidak kepada Jokowi, apa yang ditakutkan? Menurut Saur, ini yang membuat publik menduga bahwa para Ketum partai politik takut kehilangan jabatan sebagai menteri. "Sebagai ketua umum partai tidak menunjukkan posisi dia seorang pemimpin partai politik yang memiliki kursi di DPR hasil pilihan rakyat," kata Saur. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id