Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah tuduhan bahwa Presiden Joko Widodo tidak netral di Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu hanya sebuah dugaan dan perlu dibuktikan.
"Buktinya apa? Bukti tidak netral apa? Semua tuduhan harus berdasarkan bukti, tidak bisa dugaan," kata Adian Napitupulu dalam program Kontroversi Metro TV beberapa hari lalu.
Menurut Adian, tokoh politik yang menyampaikan dugaan atau tuduhan hanya akan mempermalukan dirinya sendiri. Dia meminta agar siapapun yang menyampaikan tuduhan harus membuktikannya.
"Menyampaikan tuduhan itu siapapun bisa. Tapi membuktikan tuduhan itu tidak semua orang bisa," ucap Adian.
Adian menjelaskan, Presiden Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai politik di Istana bukan sebuah bukti bahwa Jokowi tidak netral. Hal tersebut juga bukan kesalahan pidana sehingga tidak ada sesuatu yang dilanggar.
“Karena mengumpulkan enam ketua umum partai bukan kesalahan pidana, sehingga tidak ada sesuatu yang dilanggar disitu tidak melanggar undang-undang, konstitusi tidak ada apapun yang dilanggar,” kata Adian.
Menurut Adian percakapan yang dilakukan enam partai dengan Jokowi pun tidak memiliki unsur negatif. “Menurut saya juga tidak ada sesuatu yang buruk, tidak ada rencana buruk dibangun disana,” tambah Adian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta: Politikus
PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah tuduhan bahwa
Presiden Joko Widodo tidak netral di
Pemilu 2024. Menurutnya, hal itu hanya sebuah dugaan dan perlu dibuktikan.
"Buktinya apa? Bukti tidak netral apa? Semua tuduhan harus berdasarkan bukti, tidak bisa dugaan," kata Adian Napitupulu dalam program Kontroversi Metro TV beberapa hari lalu.
Menurut Adian, tokoh politik yang menyampaikan dugaan atau tuduhan hanya akan mempermalukan dirinya sendiri. Dia meminta agar siapapun yang menyampaikan tuduhan harus membuktikannya.
"Menyampaikan tuduhan itu siapapun bisa. Tapi membuktikan tuduhan itu tidak semua orang bisa," ucap Adian.
Adian menjelaskan, Presiden Jokowi mengumpulkan enam ketua umum partai politik di Istana bukan sebuah bukti bahwa Jokowi tidak netral. Hal tersebut juga bukan kesalahan pidana sehingga tidak ada sesuatu yang dilanggar.
“Karena mengumpulkan enam ketua umum partai bukan kesalahan pidana, sehingga tidak ada sesuatu yang dilanggar disitu tidak melanggar undang-undang, konstitusi tidak ada apapun yang dilanggar,” kata Adian.
Menurut Adian percakapan yang dilakukan enam partai dengan Jokowi pun tidak memiliki unsur negatif. “Menurut saya juga tidak ada sesuatu yang buruk, tidak ada rencana buruk dibangun disana,” tambah Adian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
