"Para penolak kedatangan Tim Israel sibuk membuat pernyataan menyesalkan pencabutan tersebut bahkan ada yang menyalahkan FIFA," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2023.
Menurut Teddy, pihak yang menjadi pemicu batalnya Piala Dunia U-20 tidak perlu seolah-olah ikut menyesal. Polemik ini menjadi konsukuensi karena Indonesia mencampuradukan antara olahraga dan politik.
"Terima konsekuensi atas pernyataan menolak Timnas Israel yang menyebabkan dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah. Jangan sampai terlihat cuci tangan," tegas Teddy.
| Baca: Hormati keputusan FIFA, Jokowi Harap Indonesia Tak Kena Sanksi |
Teddy menambahkan polemik ini semestinya bisa diselesaikan dilihat dari sudut pandang olahraga. Bahkan, Pelestina sendiri tak mempersoalkan kehadiran Timnas Israel di Indonesia.
"Pemain Israel pun dibolehkan bermain di liga Palestina, bahkan pelatih dari Israel 3 kali pernah menjadi pelatih Timnas Palestina, dalam kurun waktu kurang lebih 8 tahun," jelas Teddy.
Kasus ini kata Teddy harus menjadi pembelajaran agar dunia olahraga kita khususnya sepak bola menjadi semakin dewasa. Olahraga dengan semangat fair play dan sportivitas bisa berjalan tanpa embel-embel politik.
"Negara yang kita bela, berselisih secara politik dengan Israel tapi bisa bekerja sama dalam urusan olahraga, mereka bisa membedakan mana politik mana olahraga," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id