Jakarta: Partai NasDem DKI Jakarta menggelar wawancara bakal calon legislatif (Bacaleg) sejak 18 hingga 20 Februari 2023. Acara ini diadakan untuk menyeleksi secara ketat para calon yang akan diusung oleh Partai NasDem dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.
Kepala Sekretariat Partai NasDem DKI Jakarta Baruri Pasolima mengatakan, hari ini terdapat sekitar 79 orang dari berbagai daerah pemilihan (dapil) yang mengikuti wawancara. Kegiatan Partai NasDem DKI Jakarta ini juga dihadiri oleh sejumlah kader dan pengurus partai.
"Kita mulai dari hari Sabtu kemarin, dimulai dari Dapil 1 dan 2, kemudian pada tanggal 19 ada Dapil 3, 4, 5 dan 6, serta hari ini, terakhir, yakni dihadiri oleh dapil 7, 8, 9, dan 10. Nantinya mereka semua akan kita wawancarai," kata Baruri kepada MGN di Kantor Akademi Bela Negara (ABN), Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, Partai NasDem telah menerima setidaknya 237 orang yang sudah mendaftar sebagai bacaleg per hari ini. Baruri juga menjelaskan bahwa dalam mekanisme pendaftarannya, pihaknya membuka melalui beberapa jalur.
"Kita membuka melalui beberapa mekanisme, ada yang mendaftar di DPD langsung, ada yang di DPW, serta ada juga yang melalui online. Berdasarkan rekapan kita sementara ini, ada sekitar 237 orang yang sudah mendaftar," kata Baruri.
Baruri juga mengatakan, jumlah pendaftar tersebut belum final, karena masih bisa bertambah. Pada hari ini saja, ia mendapati banyak bacaleg yang menyusul untuk mendaftar karena pada dua hari sebelumnya belum sempat hadir karena terkendala waktu.
Dalam dinamikanya, banyak para Bacaleg Partai NasDem yang juga berasal dari kalangan tokoh. Beberapa diantaranya seperti Tirta Lunggana, Tessa Kaunang, Intan RJ, Camelia Panduwinata, Anita Gizella Lubis, serta berbagai tokoh lainnya.
Baruri menegaskan bahwa para incumbent tidak perlu hadir pada wawancara yang diselenggarakan kali ini. Meski begitu, Partai NasDem tidak melarang apabila ada yang bersedia untuk hadir.
"Kita tidak ada mekanisme untuk mewawancarai incumbent, tapi kalau mau wawancara lagi untuk memberikan contoh baik di wilayahnya masing-masing juga tidak masalah. Karena kan sebetulnya dalam wawancara ini yang ingin kita kupas adalah mengenai mekanisme strategi untuk menang," tegas Baruri.
Baruri menyampaikan, target yang Partai NasDem untuk Pemilu 2024 minimal sebanyak 20 kursi di DKI Jakarta. Target tersebut lebih tinggi dibanding dengan jumlah kursi yang saat ini diduduki oleh Partai NasDem, yakni sebanyak tujuh kursi.
Berkat misi restorasinya, NasDem optimis mencapai target tersebut. Terlebih dengan dilaksanakannya acara wawancara selama tiga hari ini, NasDem berupaya untuk terus melakukan seleksi ketat terhadap calon-calonnya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Konsisten terhadap Politik Tanpa Mahar
Selain itu, guna memberikan kesempatan bagi para calon yang memiliki kualitas tetapi tidak memiliki dana yang cukup untuk menjadi bacaleg, Partai NasDem tetap konsisten menerapkan Politik Tanpa Mahar. Hal ini tentu memberikan kesempatan bagi calon yang memiliki kualitas.
"Kita punya istilah 'menjemput yang tertinggal, memungut yang tercecer'. Dalam artian kita melihat orang-orang yang mau berbuat baik dan berkualitas tetapi mereka terkendala dengan finansial, tetap kita usahakan untuk maju ke politik," kata Baruri.
Dalam hal ini Baruri menegaskan bahwa Partai NasDem mendukung sepenuhnya para calon yang memiliki niat baik dan memiliki gagasan untuk membangun bangsa Indonesia.
Keterwakilan Perempuan
Tak hanya itu, NasDem juga terus memperhatikan kuota perempuan dalam keterwakilannya di parlemen. Hal tersebut dilakukan oleh Partai NasDem dengan konsisten dan cepat dalam melakukan tahap verifikasi administrasi dan faktual.
"Makanya di 'Nasdem Memanggil', kita juga di beberapa DPD, DPW dan DPC kita instruksikan untuk memperhatikan bagaimana (keterwakilan) perempuan itu sendiri. Sampai dalam tahap pemberkasannya juga kita perhatikan," ungkap Baruri. (Abie Kurniawan)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Partai NasDem DKI Jakarta menggelar wawancara
bakal calon legislatif (Bacaleg) sejak 18 hingga 20 Februari 2023. Acara ini diadakan untuk menyeleksi secara ketat para calon yang akan diusung oleh Partai NasDem dalam Pemilihan Umum Legislatif
(Pileg) 2024.
Kepala Sekretariat Partai NasDem DKI Jakarta Baruri Pasolima mengatakan, hari ini terdapat sekitar 79 orang dari berbagai daerah pemilihan (dapil) yang mengikuti wawancara. Kegiatan Partai NasDem DKI Jakarta ini juga dihadiri oleh sejumlah kader dan pengurus partai.
"Kita mulai dari hari Sabtu kemarin, dimulai dari Dapil 1 dan 2, kemudian pada tanggal 19 ada Dapil 3, 4, 5 dan 6, serta hari ini, terakhir, yakni dihadiri oleh dapil 7, 8, 9, dan 10. Nantinya mereka semua akan kita wawancarai," kata Baruri kepada
MGN di Kantor Akademi Bela Negara (ABN), Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, Partai NasDem telah menerima setidaknya 237 orang yang sudah mendaftar sebagai bacaleg per hari ini. Baruri juga menjelaskan bahwa dalam mekanisme pendaftarannya, pihaknya membuka melalui beberapa jalur.
"Kita membuka melalui beberapa mekanisme, ada yang mendaftar di DPD langsung, ada yang di DPW, serta ada juga yang melalui
online. Berdasarkan rekapan kita sementara ini, ada sekitar 237 orang yang sudah mendaftar," kata Baruri.
Baruri juga mengatakan, jumlah pendaftar tersebut belum final, karena masih bisa bertambah. Pada hari ini saja, ia mendapati banyak bacaleg yang menyusul untuk mendaftar karena pada dua hari sebelumnya belum sempat hadir karena terkendala waktu.
Dalam dinamikanya, banyak para Bacaleg Partai NasDem yang juga berasal dari kalangan tokoh. Beberapa diantaranya seperti Tirta Lunggana, Tessa Kaunang, Intan RJ, Camelia Panduwinata, Anita Gizella Lubis, serta berbagai tokoh lainnya.
Baruri menegaskan bahwa para
incumbent tidak perlu hadir pada wawancara yang diselenggarakan kali ini. Meski begitu, Partai NasDem tidak melarang apabila ada yang bersedia untuk hadir.
"Kita tidak ada mekanisme untuk mewawancarai
incumbent, tapi kalau mau wawancara lagi untuk memberikan contoh baik di wilayahnya masing-masing juga tidak masalah. Karena kan sebetulnya dalam wawancara ini yang ingin kita kupas adalah mengenai mekanisme strategi untuk menang," tegas Baruri.
Baruri menyampaikan, target yang Partai NasDem untuk
Pemilu 2024 minimal sebanyak 20 kursi di DKI Jakarta. Target tersebut lebih tinggi dibanding dengan jumlah kursi yang saat ini diduduki oleh Partai NasDem, yakni sebanyak tujuh kursi.
Berkat misi restorasinya, NasDem optimis mencapai target tersebut. Terlebih dengan dilaksanakannya acara wawancara selama tiga hari ini, NasDem berupaya untuk terus melakukan seleksi ketat terhadap calon-calonnya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Konsisten terhadap Politik Tanpa Mahar
Selain itu, guna memberikan kesempatan bagi para calon yang memiliki kualitas tetapi tidak memiliki dana yang cukup untuk menjadi bacaleg, Partai NasDem tetap konsisten menerapkan Politik Tanpa Mahar. Hal ini tentu memberikan kesempatan bagi calon yang memiliki kualitas.
"Kita punya istilah 'menjemput yang tertinggal, memungut yang tercecer'. Dalam artian kita melihat orang-orang yang mau berbuat baik dan berkualitas tetapi mereka terkendala dengan finansial, tetap kita usahakan untuk maju ke politik," kata Baruri.
Dalam hal ini Baruri menegaskan bahwa Partai NasDem mendukung sepenuhnya para calon yang memiliki niat baik dan memiliki gagasan untuk membangun bangsa Indonesia.
Keterwakilan Perempuan
Tak hanya itu, NasDem juga terus memperhatikan kuota perempuan dalam keterwakilannya di parlemen. Hal tersebut dilakukan oleh Partai NasDem dengan konsisten dan cepat dalam melakukan tahap verifikasi administrasi dan faktual.
"Makanya di 'Nasdem Memanggil', kita juga di beberapa DPD, DPW dan DPC kita instruksikan untuk memperhatikan bagaimana (keterwakilan) perempuan itu sendiri. Sampai dalam tahap pemberkasannya juga kita perhatikan," ungkap Baruri. (
Abie Kurniawan)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)