medcom.id, Jakarta: Partai Amanat Nasional di bawah kepemimpinan Zulkifili Hasan tengah dilanda kegalauan. Sebab, kantor DPP PAN yang digunakan selama ini akan beralih menjadi tempat bisnis keluarga Hatta Rajasa.
"Jadi pasca kongres kan itu ternyata mau dipakai oleh anaknya Bang Hatta, si Reza, buat bisnis. Ya artinya kami harus pindah dari sana, cari tempat kantor PAN. Itu mungkin kami akan cari tempat sementara dulu sambil cari tempat yang tetap untuk jadi kantor PAN sebagai aset resmi DPP PAN," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat dihubungi wartawan, Senin (13/4/2015).
Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, pihaknya akan menggalang dana dari ribuan kader PAN di seluruh Indonesia. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli kantor yang sifatnya permanen.
Rencananya, pembahasan penggalangan dana akan dilangsungkan dalam Rapat Kerja Nasional setelah pengurus DPP PAN periode 2015-2020 dilantik.
"Rencana pelantikan 6 Mei. Dilanjutkan Rakernas 7 Mei. Kami akan undang semua, seluruh pengurus DPW kabupaten/kota, termasuk kader di DPR. Kami ingin sampaikan ada hajatan kebersamaan yang dibangun, yaitu ingin membeli atau memiliki kantor PAN yang permanen. Dari situ kami ajak urunan," terang dia.
Yandri mengaku kaget ketika mengetahui kantor yang ditempatinya selama ini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, bukan milik resmi partai. Kantor itu ditempati sejak 2012. Dia sadar PAN selalu nomaden setiap kali berganti kepemimpinan.
"Tapi bagaimanapun, kami berterimakasih kepada Bang Hatta yang memberi pinjaman lebih kurang lima tahun. Tapi dengan begini pengurus baru punya PR baru untuk mencari kantor PAN yang baru," kata dia. Dalam Kongres PAN di Bali, Hatta Rajasa tersingkir oleh Zulkifli Hasan.
medcom.id, Jakarta: Partai Amanat Nasional di bawah kepemimpinan Zulkifili Hasan tengah dilanda kegalauan. Sebab, kantor DPP PAN yang digunakan selama ini akan beralih menjadi tempat bisnis keluarga Hatta Rajasa.
"Jadi pasca kongres kan itu ternyata mau dipakai oleh anaknya Bang Hatta, si Reza, buat bisnis. Ya artinya kami harus pindah dari sana, cari tempat kantor PAN. Itu mungkin kami akan cari tempat sementara dulu sambil cari tempat yang tetap untuk jadi kantor PAN sebagai aset resmi DPP PAN," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat dihubungi wartawan, Senin (13/4/2015).
Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, pihaknya akan menggalang dana dari ribuan kader PAN di seluruh Indonesia. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli kantor yang sifatnya permanen.
Rencananya, pembahasan penggalangan dana akan dilangsungkan dalam Rapat Kerja Nasional setelah pengurus DPP PAN periode 2015-2020 dilantik.
"Rencana pelantikan 6 Mei. Dilanjutkan Rakernas 7 Mei. Kami akan undang semua, seluruh pengurus DPW kabupaten/kota, termasuk kader di DPR. Kami ingin sampaikan ada hajatan kebersamaan yang dibangun, yaitu ingin membeli atau memiliki kantor PAN yang permanen. Dari situ kami ajak urunan," terang dia.
Yandri mengaku kaget ketika mengetahui kantor yang ditempatinya selama ini di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, bukan milik resmi partai. Kantor itu ditempati sejak 2012. Dia sadar PAN selalu nomaden setiap kali berganti kepemimpinan.
"Tapi bagaimanapun, kami berterimakasih kepada Bang Hatta yang memberi pinjaman lebih kurang lima tahun. Tapi dengan begini pengurus baru punya PR baru untuk mencari kantor PAN yang baru," kata dia. Dalam Kongres PAN di Bali, Hatta Rajasa tersingkir oleh Zulkifli Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)