"Rumusan ini akan jadi perhatian karena menyangkut sikap politik PDIP lima tahun ke depan," kata Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024.
Ancar-ancar PDIP menjadi oposisi terlihat saat Megawati menyampaikan pidato politiknya. Megawati mengevaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga mengkritik kinerja sejumlah lembaga negara.
“MK (Mahkamah Konstitusi) juga sama saja karena bisa diintervensi kekuasaan," ujar Megawati.
Megawati merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat capres dan cawapres. Beleid itu memungkinkan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akhirnya melaju sebagai cawapres Prabowo Subianto.
“Yang menimbulkan banyak antipati, ambisi kekuasaan mematikan moral dan hati nurani,” ujar dia.
| Baca Juga: PDIP Kirim Sinyal Oposisi, Ganjar: Jangan Berpikir Itu Akan Merecoki |
Politikus PDIP Ganjar Pranowo merespons pidato politik Megawati. Eks Gubernur Jawa Tengah itu menilai sikap politik partainya gamblang meski belum ada pernyataan sikap resmi.
"Jelas seperti yang disampaikan Ibu Megawati," kata Ganjar.
Sementara itu, politikus PDIP lainnya, Andi Widjajanto, memiliki pandangan lain. Andi menuturkan terlalu dini untuk menentukan apakah PDIP berada di dalam atau luar pemerintahan.
"Pemerintahannya belum terbentuk jadi bagaimana mungkin kami melakukan kritik kepada pemerintahan Pak Prabowo? Itu (pidato politik Megawati) refleksi apa yang terjadi di Pemilu 2024," jelas eks Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id