Pimpinan MPR bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Pimpinan MPR bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Bamsoet Terima Wejangan Zulhas, Tak Ubah Pilpres Kembali ke MPR

Fachri Audhia Hafiez • 03 Juli 2024 19:30
Jakarta: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet menerima wejangan dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas). Zulhas memberi pesan agar pemilihan presiden (pilpres) tetap dipilih rakyat dan tidak kembali ke MPR.
 
"Tapi bukan berarti kita mengubah pilpres menjadi kembali ke MPR, itu pandangan dari Pak Zul," kata Bamsoet di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Juli 2024.
 
Bamsoet mengatakan saat ini sistem demokrasi diperlukan perubahan yang bersifat bertahap. Karena sistem demokrasi saat ini dinilai terlalu mahal dan hanya terjebak dengan angka atau penghitungan.

"Kita harus memikirkan bagaimana melakukan perubahan harus gradual, bertahap, untuk mengembalikan sistem demokrasi kita dan jati diri bangsa kita, dan juga tidak mahal seperti yang kita terjebak. Sekarang terjebak dalam demokrasi angka-angka," ungkap Bamsoet.
 
Pertemuan bersama Zulhas yang juga mantan Ketua MPR itu membahas soal Undang-Undang Dasar (UUD) sudah cukup baik. Berikutnya, soal perlunya negara kita memiliki pokok-pokok haluan negara.
 
"Tadi juga dibahas bagus oleh Pak Zul, Pak Zul memiliki pandangan yang sama bahwa bangsa dan negara ini perlu minta pengarah, perlu rencana jangka panjang yang berkesinambungan. Artinya kita butuh GBHN atau pokok-pokok haluan negara untuk bangsa kita kedepan," ucap Bamsoet.
Baca: Wacana Presiden Dipilih MPR untuk Cegah Politik Uang, Pengamat: Konyol

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyerap aspirasi yang melingkupi desakan untuk melakukan perubahan secara menyeluruh agar UUD makin sempurna. Aspirasi lain yakni agar kembali ke UUD hasil dekrit presiden Juli 1959.
 
"Terakhir, desakan atau aspirasi kembali ke UUD yang asli 18 Agustus 1945," ungkap Bamsoet.
 
Zulhas menambahkan dia ingin bahwa pemilihan oleh rakyat tak boleh diubah. Karena itu amanah dari reformasi.
 
"Jadi kalau saya pemilihan harus langsung rakyat, tidak boleh diubah-ubah karena itulah hasil reformasi, tidak, langsung, minimal kalau ada perubahan harus dilakukan secara hati-hati dan kita kaji secara bertahap," kata Zulhas.
 
Pada kunjungannya, Bamsoet didampingi sejumlah wakil ketua MPR lainnya. Yakni, Amir Uskara, Yandri Susanto, Fadel Muhammad, dan Jazilul Fawaid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan