Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pendidikan mempunyai fungsi sangat penting dalam membangun integrasi sosial dan kerukunan umat beragama.
"Maka pendidikan berperan sebagai institusi di mana terjadi proses yang saya sebut dengan meeting point dan melting point merupakan tempat murid yang memiliki latar belakang sosial, budaya dan agama berbeda bertemu di lembaga pendidikan kemudian mereka memiliki karakter keindonesian," ujar Mu'ti dalam bedah buku berjudul Kristen-Muhammadiyah di NasDem Tower, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.
Ia sangat berharap partai politik dapat memperkuat pendidikan sebagai bagian dari upaya kita membangun integrasi sosial. Kemudian, pesan tentang membangun ekosistem antara lembaga pendidikan yang diselenggarakan pemerintah atau lembaga pendidikan negeri dan swasta.
"Karena keduanya adalah institusi yang memang seharusnya saling memperkuat untuk memberikan pelayanan pendidikan untuk semua layanan pendidikan yang bermutu," paparnya.
Ia melihat hal ini diperjuangkan oleh partai politik, namun belum sepenuhnya. Sebab, pendidikan dan keberagaman memiliki masalah kompleks. Selain itu sebagian perjuangan partai politik berbeda antara satu dengan yang lain, sehingga gagasan ini belum bisa diwujudkan oleh penyelenggara negara.
"Kami berharap agar penguatan pendidikan sebagai pelayanan sosial diperkuat. Jadi pendidikan itu lebih kita tempatkan sebagai pelayanan sosial dan yang kedua sebagai institusi yang tidak hanya membangun integrasi bangsa tapi membangun karakter bangsa itu juga tidak kalah pentingnya," ungkapnya.
Baca juga: Gelar Bedah Buku Kristen-Muhammadiyah, NasDem Dinilai Konsisten Menggalakkan Literasi |
Anggota Komisi X DPR Fraksi NasDem Mohamad Haerul Amri menekankan lembaga pendidikan jadi salah satu wadah menciptakan sikap saling menghargai sesama dan mencintai tradisi orang lain.
"Karena banyak orang pintar saat ini yang menjadi keminter tidak tahu tentang apa yang menjadi kewajibannya," cetus Haerul Amri.
Ia menyebut dengan pola dan perilaku yang dilakukan Muhammadiyah telah mempu mencerminkan integrasi sosial. Pola pembangunan yang dibangun Muhammadiyah bukan hanya mencari kesadaran atau kecerdasan fisik tapi juga kecerdasan emosional dan keecerdasan sosial.
"Ini menjadi penting buat bangsa kita bagaimana kita membangun pendidikan ini menjadi sebuah kesadaran sosial, semangat bersama untuk membangun bangsa kita dengan didasari, menjamin pendidikan," ujar Haerul.
Dia menilai belum semua pasangan capres memberikan perhatian mendalam pada pendidikan dan keberagaman. Padahal pendidikan merupakan fundemental dalam membangun bangsa yang beradap dam maju.
"Ini bukan soal subjektivitas saya sebagai kader NasDem tapi kalau kita lihat dari rekam jejak latar belakang tiga calon presiden yang punya rekam jejak dunia pendidikan dan concern terhadap dunia pendidikan itu Anies. Dari guru menjadi presiden," ungkap Haerul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id