Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kegiatan kampanye dilakukan secara efektif serta mengedukasi masyarakat. Hal ini perlu dimanfaatkan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat terkait sosok peserta Pemilu 2024 dan visi-misi calon di tengah keterbatasan durasi masa kampanye.
“Sehingga ada titik temu antara apa yang dirancang KPU dengan harapan Presiden, yaitu ingin digelar 90 hari,” ujar Hasyim di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.
Hasyim menegaskan terdapat kaitan antara penyelenggara kampanye dan pengadaan logistik. Dia menjelaskan ada dua logistik utama pemilu, yakni surat suara dam formulir penghitungan suara.
“Dua jenis logistik ini ada nama calon, karena sistem pemilu daftar calon terbuka,” ujar dia.
Baca: Presiden Tegaskan Pemilu 2024 Harus Sesuai Jadwal
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Yulainto Sudrajat. Dia menilai 90 hari untuk kampanye merupakan waktu yang cukup.
Yulianto mengatakan KPU telah melakukan simulasi sehinga waktu tersebut bisa efektif antara melakukan masa kampanye dan distribusi logistik. “Kami minta bantuan Presiden terkait dengan beberapa perubahan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga kita bisa menggunakan e-catalog nasional, kita juga minta dukungan TNI-Polri ke TPS karena jangkauan geografis untuk distribusi logistik,” kata Yulianto.
Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Hasyim Asy’ari menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kegiatan
kampanye dilakukan secara efektif serta mengedukasi masyarakat. Hal ini perlu dimanfaatkan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat terkait sosok peserta
Pemilu 2024 dan visi-misi calon di tengah keterbatasan durasi masa kampanye.
“Sehingga ada titik temu antara apa yang dirancang KPU dengan harapan Presiden, yaitu ingin digelar 90 hari,” ujar Hasyim di Gedung KPU RI, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.
Hasyim menegaskan terdapat kaitan antara penyelenggara kampanye dan pengadaan logistik. Dia menjelaskan ada dua logistik utama pemilu, yakni surat suara dam formulir penghitungan suara.
“Dua jenis logistik ini ada nama calon, karena sistem pemilu daftar calon terbuka,” ujar dia.
Baca:
Presiden Tegaskan Pemilu 2024 Harus Sesuai Jadwal
Hal senada diungkapkan Komisioner KPU Yulainto Sudrajat. Dia menilai 90 hari untuk kampanye merupakan waktu yang cukup.
Yulianto mengatakan KPU telah melakukan simulasi sehinga waktu tersebut bisa efektif antara melakukan masa kampanye dan distribusi logistik. “Kami minta bantuan Presiden terkait dengan beberapa perubahan peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) sehingga kita bisa menggunakan e-catalog nasional, kita juga minta dukungan TNI-Polri ke TPS karena jangkauan geografis untuk distribusi logistik,” kata Yulianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)