Jakarta: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan dana desa sudah terserap Rp45,6 triliun per 9 Desember 2020. Total anggaran dana desa yang disiapkan Rp71 triliun.
Dana ini terserap untuk pembangunan Desa Tanggap Covid-19, Padat Karya Tunai Desa, bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, dan beberapa program lain. Kemendes PDTT menyalurkan Rp3,17 triliun khusus untuk Desa Tanggap Covid-19.
"Untuk Padat Karya Tunai Desa sudah terserap Rp14,3 triliun," kata Halim dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
BLT dana desa sudah tersalurkan Rp20 triliun. Sementara itu, anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan program lainnya terserap Rp8 triliun. Anggaran dana desa, kata Halim, masih tersisa Rp25,5 triliun.
"Sisanya akan digunakan untuk BLT dana Desa Desember 2020 Rp8,4 triliun," kata Halim.
Baca: Mendes: Inovasi Desa Erat Kaitannya dengan Peningkatan Ekonomi
Sisa Rp17 triliun dana desa yang belum terserap akan dipakai untuk program Padat Karya Tunai Desa Desember 2020. Halim mengatakan kedua program tersebut mampu meningkatkan percepatan ekonomi.
"Sejak Juli lalu kami sudah keluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020. Dana Rp31 triliun digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa, dengan syarat upah kerja harus di atas 50 persen," terang dia.
Halim meyakini program ini mampu menyerap 7 juta pekerja. Dengan proyeksi, program berjalan sampai akhir Desember 2020.
Jakarta: Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (
Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan dana desa sudah terserap Rp45,6 triliun per 9 Desember 2020. Total anggaran dana desa yang disiapkan Rp71 triliun.
Dana ini terserap untuk pembangunan Desa Tanggap Covid-19, Padat Karya Tunai Desa, bantuan langsung tunai (
BLT) dana desa, dan beberapa program lain. Kemendes PDTT menyalurkan Rp3,17 triliun khusus untuk Desa Tanggap Covid-19.
"Untuk Padat Karya Tunai Desa sudah terserap Rp14,3 triliun," kata Halim dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
BLT dana desa sudah tersalurkan Rp20 triliun. Sementara itu, anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan program lainnya terserap Rp8 triliun. Anggaran dana desa, kata Halim, masih tersisa Rp25,5 triliun.
"Sisanya akan digunakan untuk BLT dana Desa Desember 2020 Rp8,4 triliun," kata Halim.
Baca:
Mendes: Inovasi Desa Erat Kaitannya dengan Peningkatan Ekonomi
Sisa Rp17 triliun
dana desa yang belum terserap akan dipakai untuk program Padat Karya Tunai Desa Desember 2020. Halim mengatakan kedua program tersebut mampu meningkatkan percepatan ekonomi.
"Sejak Juli lalu kami sudah keluarkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020. Dana Rp31 triliun digunakan untuk Padat Karya Tunai Desa, dengan syarat upah kerja harus di atas 50 persen," terang dia.
Halim meyakini program ini mampu menyerap 7 juta pekerja. Dengan proyeksi, program berjalan sampai akhir Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
