Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Aung San Suu Kyi di sela KTT ASEAN ke-30 di Manila (Foto: Dok.Kemenlu RI).
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Aung San Suu Kyi di sela KTT ASEAN ke-30 di Manila (Foto: Dok.Kemenlu RI).

Temui Aung Sang Suu Kyi, Presiden Bahas Perkembangan Isu Rakhine

Fajar Nugraha • 29 April 2017 11:57
medcom.id, Manila: Presiden Joko Widodo menyempatkan diri untuk melakukan pertemuan dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, sebelum mengikuti pembukaan KTT ASEAN ke-30 di Manila, Filipina.
 
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pertemuan dilakukan di Hotel Sofitel Philippine Plaza, Sabtu 29 April 2017.
 
Sebagaimana disampaikan Menlu Retno Marsudi kepada wartawan, Jumat 28 April sore waktu setempat, dalam pertemuan dengan Aung San Suu Kyi akan dibahas mengenai perkembangan di Rakhine State karena Indonesia terus memonitor perkembangan di sana. Wilayah Rakhine merupakan daerah dimana dilaporkan terjadinya kekerasan terhadap etnis Muslim Rohingya.
 
"(Presiden) ingin mendengar juga dari State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi mengenai masalah perkembangan di lapangan seperti apa, apa yang diharapkan dari Indonesia, dan harapan Indonesia terhadap Myanmar," ujar Menlu Retno, Jumat 28 April, di Hotel Sofitel Philippine Plaza, seperti disitat dari situs Setkab.go.id, Sabtu 29 April 2017.
 
Temui Aung Sang Suu Kyi, Presiden Bahas Perkembangan Isu Rakhine
Pertemuan Presiden Jokowi dan Aung San Suu Kyi (Foto: Dok.Kemenlu RI).
 
Ditambahkan Menlu, telah ada laporan interim dari Advisory Committee for Rakhine State yang dipimpin oleh mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Kofi Annan.
 
"Ada beberapa rekomendasi di dalamnya (dan) apa yang telah dan akan dilakukan oleh Indonesia adalah hal-hal yang kalau kita lihat dari rekomendasi dengan apa yang kita lakukan itu semuanya itu sejalan," tukas Menlu.
 
Indonesia, tutur Menlu, telah dan siap membantu penanganan masalah di Rakhine State baik yang sifatnya jangka pendek terkait masalah kemanusiaan juga jangka menengah dan panjang.
 
"Kita sudah ada daftarnya, yang mid and long term itu dari sisi kesehatan, dari sisi pendidikan, dari sisi ekonomi, itu semuanya ada. Presiden mungkin akan menyampaikan pada Daw Aung San Su Kyi," pungkas Menlu.
 
Serangkaian agenda KTT ASEAN ke-30 telah menanti Presiden Jokowi, mulai dari sidang pleno, sesi foto bersama, jamuan santap siang, retreat dan penandatanganan deklarasi ASEAN. Menurut rencana pada sore harinya, Presiden Joko Widodo akan menghadiri penutupan KTT ASEAN ke-30.

Sebelum meninggalkan PICC, Jokowi akan menghadiri KTT Brunei-Indonesia-Malaysia Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-12 dan KTT Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) ke-10.
 
Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan menghadiri Gala Dinner sebagai rangkaian acara tersebut. Gala Dinner itu akan dihadiri oleh semua Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dan Delegasi yang digelar di Grand Ballroom, Hotel Sofitel Philippine Plaza.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan