Para tokoh bangsa menyaksikan laga final pencak silat Asian Games 2018. Foto: Biro Pers Istana
Para tokoh bangsa menyaksikan laga final pencak silat Asian Games 2018. Foto: Biro Pers Istana

Ajaran Politik Sejuk dari Pencak Silat

Dian Ihsan Siregar • 30 Agustus 2018 08:58
Jakarta: Momentum pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah memeluk Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto banyak memberikan pelajaran. Situasi itu menyadarkan kalau nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga harus diserap dalam dunia politik.
 
"Jadi politik menjadi sejuk. Olahraga mengajarkan sportivitas, kejujuran, unjuk prestasi, dan ketaatan pada aturan main. Inilah semangat olah raga yang seharusnya merasuk dalam politik," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam keterangan resminya, Kamis, 30 Agustus 2018.
 
Politik, bilang Hasto, juga harus mengejar prestasi lewat gagasan-gagasan terbaik untuk Indonesia. Mereka yang melakukan kecurangan, kampanye hitam, dan ujaran kebencian, termasuk hoaks, sama saja dengan mematikan keadaban bangsa.

"Sudah selayaknya dihukum oleh wasit politik yakni rakyat Indonesia. Rakyat lah yang bertindak sebagai wasit dan hakim pemilu yang paling adil," jelas dia.
 
Ajaran Politik Sejuk dari Pencak Silat
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo Subianto (kanan) saling berpelukan disela menyaksikan Pencak Silat Asian Games 2018. Foto: Antara/Aditia Noviansyah.
 
Dia melanjutkan, pencak silat pun telah mengangkat kesadaran pentingnya originalitas kebangsaan Indonesia. "Politik olahraga yang seharusnya menjadi cermin dalam jagad politik Indonesia  yang sering menghalalkan segala cara dalam meraih kepentingan," kata Sekretaris Tim Kampanye di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) itu.
 
Hasto menyebut tim kampanye Jokowi akan meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga tersebut. Perayaan pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif, seharusnya juga bisa berkonsentrasi membawa harum nama Indonesia. 
 
"Mari bersatu dalam Pancasila, dan berkomitmen menolak berbagai sekat pemecah belah. Sekiranya kita bersatu dan terus kedepankan prestasi, maka bangsa Indonesia bisa bergerak cepat menuju kemajuan di segala bidang kehidupan. Terima kasih pada olahraga. Berjaya Indonesia," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan