medcom.id, Jakarta: Kemungkinan Partai Golkar untuk islah kian tipis. Hal tersebut lantaran kedua kubu memiliki pandangan yang bersebrangan.
"Kami tidak mungkin ada islah, karena sangat diametrial. Disini (Munas Jakarta) mendukung (Pemerintah), di sini (Munas Bali) tidak mendukung (Pemerintah)," kata Ketua Bidang Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini DPP Gokkar, Leo Nababan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014).
Leo menegaskan, dalam hal dukungan, Golkar akan selalu taat pada asas doktrin 'dukungan kepada pemerintah'. Dan, doktrin Golkar tersebut akan selalu mendukung pemerintah yang sah dan bukan beroposisi. "Saya 32 tahun jadi kader partai Golkar. Selalu diajarkan, tegas mendukung pemerintah yang sah," pungkas Leo.
Sebelumnya diketahui bahwa Partai Golkar saat ini terbelah, yaitu kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas di Bali Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas di Jakarta Agung Laksono.
medcom.id, Jakarta: Kemungkinan Partai Golkar untuk islah kian tipis. Hal tersebut lantaran kedua kubu memiliki pandangan yang bersebrangan.
"Kami tidak mungkin ada islah, karena sangat diametrial. Disini (Munas Jakarta) mendukung (Pemerintah), di sini (Munas Bali) tidak mendukung (Pemerintah)," kata Ketua Bidang Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini DPP Gokkar, Leo Nababan di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/12/2014).
Leo menegaskan, dalam hal dukungan, Golkar akan selalu taat pada asas doktrin 'dukungan kepada pemerintah'. Dan, doktrin Golkar tersebut akan selalu mendukung pemerintah yang sah dan bukan beroposisi. "Saya 32 tahun jadi kader partai Golkar. Selalu diajarkan, tegas mendukung pemerintah yang sah," pungkas Leo.
Sebelumnya diketahui bahwa Partai Golkar saat ini terbelah, yaitu kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas di Bali Aburizal Bakrie (Ical) dan kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas di Jakarta Agung Laksono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)