foto: Antara
foto: Antara

Djan Faridz: Penenggelaman Kapal Asing Bisa Merugikan RI

Husen Miftahudin • 12 Desember 2014 23:22
medcom.id, Jakarta: Kebijakan pemerintah menenggelamkan kapal asing penangkap ikan yang melanggar perbatasan laut bisa menjadi bumerang. Sebab banyak juga nelayan asal Indonesia berbuat serupa di wilayah laut negara tetangga.
 
"Nelayan Madura suka melewati perbatasan. Alasan mereka mengejar ikan yang lari dari Madura," ujar Ketum PPP Djan Faridz bercanda.
 
Candaan tersebut disampaikan dalam penutupan hari ke-2 Mukernas PPP di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (12/12/2014). "Tapi gara-gara mengejar ikan kalau nelayan kita ditembaki, ya kasihan," sambung Djan dengan nada serius.

Ada masalah serius lain dalam penenggelaman kapal-kapal asing pencari ikan. Tidak lama lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN akan berlaku dan artinya warga negara lain sesama anggota ASEAN dapat mencari nafkah di Indonesia, termasuk mencari ikan. 
 
Demikian pula nelayan asal Indonesia. Maka meski kebijakan tersebut punya tujuan baik, namun perlu dipikirkan kelanjutannya di tahun 2015.
 
"Kita patut pertanyakan sikap pemerintah yang ingin menenggelamkan kapal asing masuk ke Indonesia. Apalagi nanti kita akan memasuki Masyarakat ASEAN," tegas Djanz.
 
Penenggelaman kapal asing merupakan program unggulan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tujuannya menjaga kekayaan yang dimiliki laut Indonesia dan sumber nafkah nelayan tradisional.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan