Yunarto Wijaya (Foto:MI)
Yunarto Wijaya (Foto:MI)

Pengamat: Pernyataan Hashim Sesat

M Rodhi Aulia • 09 Oktober 2014 23:32
medcom.id, Jakarta: Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan nuansa politik Indonesia yang ditunjukkan Koalisi Merah Putih (KMP), akhir-akhir ini masih dalam nuansa balas dendam. Apalagi dengan adanya pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang akan menghambat pemerintahan baru ke depan dengan kekuatan yang dimiliki.
 
Yunarto menilai pernyataan adik kandung Prabowo Subianto tersebut tidak tepat dan menyesatkan. Baginya, Hashim dinilai tidak pandai hidup berbangsa dan bernegara.
 
"Peryataan Hashim Djojohadikusumo yang menyesatkan, mungkin gak ngerti bernegara. Gak ngerti mengabdi," kata Pria yang akrab disapa Toto itu, dalam diskusi yang bertajuk Kabinet Harapan Rakyat di  Double Bay Resto & Lounge, Lobby Hotel Ibis Budget, JL. HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (9/10/2014).

"(Dia) tahunya hanya urusan sebagai pengusaha saja, (dengan mengatakan) 'kita akan jegal dan kita akan ganggu pemerintahan Jokowi dengan power', itu pernyataan menyesatkan dalam konteks politik," imbuhnya.
 
Toto menjelaskan kekuatan parlemen yang dikuasai Koalisi Merah Putih sejatinya tidak perlu dikhawatirkan. Menurutnya, KMP masih dikatakan solid, lantaran kue-kue kekuasaan belum terbagi rata. Namun, pada waktunya, KMP akan dengan sendirinya goyah.
 
"Jangan pernah percaya ada koalisi permanen, itu utopis. Buat sistem presidensial gak ada koalisi permanen. Di zaman SBY koalisi yang sudah diikat (dengan Sekretariat Gabungan) goyang juga, setelah 2 bulan," tukas Toto.
 
Meskipun fakta nantinya, soliditas KMP masih belum juga goyah, cara yang paling ampuh dalam menghadapi kekuatan parlemen itu, kata Toto, adalah dengan mengangkat politik isu. Seperti halnya, Jokowi akan membangun tol laut di wilayah Indonesia bagian Timur. Maka, anggota parlemen yang daerah pemilihannya disana, tidak akan bisa menolak program tersebut, kendati partai atau KMP menolak usulan tersebut.
 
"Apa yang harus dikatakan anggota dewan tersebut ketika menghadapi konstituennya," ujar Toto.
 
("Maka) ketika Jokowi mau fokus dengan isu politik, gak mudah buat anggota DPR untuk menolak dan memboikot semua yang diajukan Jokowi-JK," sambungnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan