Mesir: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB atau Conference of the Parties (COP) ke-27 harus mengimplementasi kesepakatan yang dihasilkan dalam gelaran sebelumnya. Dia menilai belum ada kemajuan apapun setelah KTT COP26.
"Untuk itu COP 27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi. Termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," ujar Ma'ruf saat memberikan pernyataan nasional pada KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin, 7 November 2022.
Ma'ruf menjelaskan implementasi kesepakatan tersebut hendaknya dilakukan sesuai dengan kapasitas dan keunggulan masing-masing negara. Sebab, setiap negara memiliki potensi yang berbeda.
"Kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, dengan semangat burden-sharing (pembagian beban) bukan burden-shifting (pemindahan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," jelas Wapres.
Wapres memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia dalam upaya menurunkan emisi. Seperti investasi untuk transisi energi, pendanaan untuk aksi iklim, dan meningkatkan target penurunan emisi.
Wapres menyampaikan langkah nyata seperti ini akan dilanjutkan, khususnya dalam keketuaan Indonesia pada KTT G20 dan ASEAN 2023. Dia mengatakan Indonesia terus mendorong penghijauan, serta aksi iklim yang kuat dan inklusif
"Ke depan, melalui Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim," papar Wapres.
Mesir: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin menekankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Perubahan Iklim PBB atau
Conference of the Parties (COP) ke-27 harus mengimplementasi kesepakatan yang dihasilkan dalam gelaran sebelumnya. Dia menilai belum ada kemajuan apapun setelah KTT COP26.
"Untuk itu COP 27 harus dimanfaatkan tidak hanya untuk majukan ambisi, namun juga implementasi. Termasuk pemenuhan dukungan dari negara maju kepada negara berkembang," ujar Ma'ruf saat memberikan pernyataan nasional pada KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin, 7 November 2022.
Ma'ruf menjelaskan implementasi kesepakatan tersebut hendaknya dilakukan sesuai dengan kapasitas dan keunggulan masing-masing negara. Sebab, setiap negara memiliki potensi yang berbeda.
"Kita semua harus menjadi bagian dari solusi. Semua negara harus berkontribusi sesuai kapasitas masing-masing, dengan semangat burden-sharing (pembagian beban) bukan burden-shifting (pemindahan beban). Negara yang lebih mampu harus membantu dan memberdayakan negara lainnya," jelas Wapres.
Wapres memaparkan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan Indonesia dalam upaya menurunkan emisi. Seperti investasi untuk transisi energi, pendanaan untuk aksi iklim, dan meningkatkan target penurunan
emisi.
Wapres menyampaikan langkah nyata seperti ini akan dilanjutkan, khususnya dalam keketuaan Indonesia pada KTT G20 dan ASEAN 2023. Dia mengatakan Indonesia terus mendorong penghijauan, serta aksi iklim yang kuat dan inklusif
"Ke depan, melalui Keketuaan ASEAN tahun 2023, Indonesia akan memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim," papar Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)