medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD Jawa Barat diminta mendengar aspirasi masyarakat dalam menjalankan hak dan kewajibannya. Sebab, sebagai anggota yang dipilih rakyat, mereka harus bekerja demi kepentingan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) terkait permohonan DPRD Jabar yang meminta mobil dinas Toyota Rush dan Innova diganti Toyota Fortuner. Menurut Aher, keinginan itu mendapat tentangan masayarakat Jawa Barat.
"Masyarakat menolak. DPRD harus ada kesamaan pandang, sama-sama menerima aspirasi tersebut," kata Aher usai rapat dengan presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2016).
Pengadaan mobil baru sama sekali tak sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden menginginkan penghematan anggaran di masing-masing daerah.
Tak hanya soal mobil, Aher juga menerapkan penghematan di berbagai lini. Saat ini, tak ada sistem honor pada setiap acara yang dilaksanakan aparat negara. "Sejumlah kegiatan tidak ada honor. Jadi tidak ada kegiatan yang di buat-buat," ujar Aher.
Selain itu, Aher juga memangkas perjalanan dinas di wilayah yang ia pegang. Ia mengatasi itu dengan cara berkomunikasi melalui surat digital. "Kalau bisa pakai internet, kenapa ke luar kota?," tegas dia.
Perbincangan melalui email dinilai sangat efektif. Jika sudah didapat kesepakatan kerja sama antardaerah, kunjungan boleh dilaksanakan sesuai kebutuhan. "Kalau sudah bertemu tim, ya sudah selesai. Kalau sudah ada kerja sama, baru bertemu," katanya.
DPRD Jawa Barat mengajukan pembelian 100 unit mobil jenis Toyota Fortuner dengan anggaran APBD 2016 sebesar Rp50 miliar.
Padahal pada tahun 2013, para wakil rakyat tersebut baru saja memperoleh mobil baru. Bahkan, para pimpinan DPRD dan alat kelengkapan dewan baru saja berganti mobil dinas pada pertengahan 2015.
Menurut situs resmi Toyota, terdapat enam varian Fortuner. Harganya mulai dari Rp 442 juta sampai Rp 557 juta.
Dengan asumsi tersebut, bila DPRD Jabar memutuskan untuk membeli mobil Toyota Fortuner dengan tipe menengah, yakni tipe SRZ yang memiliki harga Rp510 juta per unit, uang rakyat yang harus dikeluarkan untuk membeli 100 unit mobil mewah yang akan digunakan para wakil rakyat tersebut adalah lebih dari Rp 50 miliar.
medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD Jawa Barat diminta mendengar aspirasi masyarakat dalam menjalankan hak dan kewajibannya. Sebab, sebagai anggota yang dipilih rakyat, mereka harus bekerja demi kepentingan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) terkait permohonan DPRD Jabar yang meminta mobil dinas Toyota Rush dan Innova diganti Toyota Fortuner. Menurut Aher, keinginan itu mendapat tentangan masayarakat Jawa Barat.
"Masyarakat menolak. DPRD harus ada kesamaan pandang, sama-sama menerima aspirasi tersebut," kata Aher usai rapat dengan presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2016).
Pengadaan mobil baru sama sekali tak sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden menginginkan penghematan anggaran di masing-masing daerah.
Tak hanya soal mobil, Aher juga menerapkan penghematan di berbagai lini. Saat ini, tak ada sistem honor pada setiap acara yang dilaksanakan aparat negara. "Sejumlah kegiatan tidak ada honor. Jadi tidak ada kegiatan yang di buat-buat," ujar Aher.
Selain itu, Aher juga memangkas perjalanan dinas di wilayah yang ia pegang. Ia mengatasi itu dengan cara berkomunikasi melalui surat digital. "Kalau bisa pakai internet, kenapa ke luar kota?," tegas dia.
Perbincangan melalui email dinilai sangat efektif. Jika sudah didapat kesepakatan kerja sama antardaerah, kunjungan boleh dilaksanakan sesuai kebutuhan. "Kalau sudah bertemu tim, ya sudah selesai. Kalau sudah ada kerja sama, baru bertemu," katanya.
DPRD Jawa Barat mengajukan pembelian 100 unit mobil jenis Toyota Fortuner dengan anggaran APBD 2016 sebesar Rp50 miliar.
Padahal pada tahun 2013, para wakil rakyat tersebut baru saja memperoleh mobil baru. Bahkan, para pimpinan DPRD dan alat kelengkapan dewan baru saja berganti mobil dinas pada pertengahan 2015.
Menurut situs resmi Toyota, terdapat enam varian Fortuner. Harganya mulai dari Rp 442 juta sampai Rp 557 juta.
Dengan asumsi tersebut, bila DPRD Jabar memutuskan untuk membeli mobil Toyota Fortuner dengan tipe menengah, yakni tipe SRZ yang memiliki harga Rp510 juta per unit, uang rakyat yang harus dikeluarkan untuk membeli 100 unit mobil mewah yang akan digunakan para wakil rakyat tersebut adalah lebih dari Rp 50 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)