medcom.id, Jakarta: Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) resmi melaporkan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Mereka meminta politikus PDI Perjuangan itu diganjar keras.
Direktur LBH Apik Ratna Batara Munti mengatakan, tujuan pelaporan ini agar MKD dapat melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Masinton. Dia diduga memukul tenaga ahlinya, Dita Aditya Ismawati.
"Sesuai dengan peluang menindak anggota DPR yang memang diduga melanggar kode etik. Selain melaporkan ke kepolisian, juga ke MKD sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) agar memanggil anggota DPR (Masinton Pasaribu) yang kami laporkan, dan memberikan sanksi yang tegas," kata Ratna di Kompleks Parlemen Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2015).
Dia mengatakan, LBH Apik telah menerima laporan dari Dita selaku korban. Terbukti, kata dia, memang ada penganiayaan yang dilakukan Masinton terhadap Dita.
Ratna menambahkan, LBH Apik juga telah memegang sejumlah bukti adanya penganiayaan terhadap Dita. Seperti surat permohonan pelaporan, kronologis terjadinya pemukulan, serta gambar wajah Dita yang terkena pukulan.
"Memang hari ini korban mengalami trauma, dan kami rasa ini cukup mewakili korban," ucap dia.
Dita diduga dipukuli Masinton lantaran ada persawalaan di mobil. Ada dua versi soal dugaan pemukulan ini. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, Dita adalah pengurus Partai NasDem DKI. Karena itu, ia menemani Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim.
Staf Tenaga Ahli DPR RI fraksi Nasdem Dita Aditya melaporkan kasus penganiyayaan ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) di kantor LBH Apik, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Wibi mengatakan, pemukulan oleh Masinton kepada Dita berawal perdebatan kedua orang itu soal somasi NasDem kepada Masinton. NasDem menggugat pernyataan Masinton yang menyebut ada pertarungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam penyelidikan kasus pajak PT Mobile 8 (Fren).
Selain politikus, Hary Tanoe juga bos MNC Group. PT Mobile 8 merupakan perusahaan milik MNC Group, namun pada 2010 Fren mengakuisisi saham PT Smart Telecom. Di tengah persawalaan itu, lanjut Wibi, Masinton memukul Dita.
Keterangan berbeda disampaikan Tenaga Ahli Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik. Abraham mengatakan, memar di wajah Dita akibat berbenturan dengan tangannya. Beberapa waktu lalu, Abraham mengendarai mobil. Dita duduk di samping Abraham.
Tiba-tiba, menurut keterangan Abraham, Dita menarik setir mobil. Abraham berusaha mengendalikan laju kendaraan, secara tak sengaja tangannya mengenai wajah Dita.
medcom.id, Jakarta: Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) resmi melaporkan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Mereka meminta politikus PDI Perjuangan itu diganjar keras.
Direktur LBH Apik Ratna Batara Munti mengatakan, tujuan pelaporan ini agar MKD dapat melakukan penindakan terhadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Masinton. Dia diduga memukul tenaga ahlinya, Dita Aditya Ismawati.
"Sesuai dengan peluang menindak anggota DPR yang memang diduga melanggar kode etik. Selain melaporkan ke kepolisian, juga ke MKD sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) agar memanggil anggota DPR (Masinton Pasaribu) yang kami laporkan, dan memberikan sanksi yang tegas," kata Ratna di Kompleks Parlemen Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2015).
Dia mengatakan, LBH Apik telah menerima laporan dari Dita selaku korban. Terbukti, kata dia, memang ada penganiayaan yang dilakukan Masinton terhadap Dita.
Ratna menambahkan, LBH Apik juga telah memegang sejumlah bukti adanya penganiayaan terhadap Dita. Seperti surat permohonan pelaporan, kronologis terjadinya pemukulan, serta gambar wajah Dita yang terkena pukulan.
"Memang hari ini korban mengalami trauma, dan kami rasa ini cukup mewakili korban," ucap dia.
Dita diduga dipukuli Masinton lantaran ada persawalaan di mobil. Ada dua versi soal dugaan pemukulan ini. Sekretaris DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, Dita adalah pengurus Partai NasDem DKI. Karena itu, ia menemani Dita melaporkan Masinton ke Bareskrim.
Staf Tenaga Ahli DPR RI fraksi Nasdem Dita Aditya melaporkan kasus penganiyayaan ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) di kantor LBH Apik, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/2). Foto: MI/Galih Pradipta
Wibi mengatakan, pemukulan oleh Masinton kepada Dita berawal perdebatan kedua orang itu soal somasi NasDem kepada Masinton. NasDem menggugat pernyataan Masinton yang menyebut ada pertarungan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam penyelidikan kasus pajak PT Mobile 8 (Fren).
Selain politikus, Hary Tanoe juga bos MNC Group. PT Mobile 8 merupakan perusahaan milik MNC Group, namun pada 2010 Fren mengakuisisi saham PT Smart Telecom. Di tengah persawalaan itu, lanjut Wibi, Masinton memukul Dita.
Keterangan berbeda disampaikan Tenaga Ahli Masinton Pasaribu, Abraham Leo Tanditasik. Abraham mengatakan, memar di wajah Dita akibat berbenturan dengan tangannya. Beberapa waktu lalu, Abraham mengendarai mobil. Dita duduk di samping Abraham.
Tiba-tiba, menurut keterangan Abraham, Dita menarik setir mobil. Abraham berusaha mengendalikan laju kendaraan, secara tak sengaja tangannya mengenai wajah Dita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)