Presiden dan Wakil Presiden RI. Antara Foto
Presiden dan Wakil Presiden RI. Antara Foto

JK Minta Dubes Jelaskan Kebijakan RI ke Negara Sahabat

Dheri Agriesta • 11 November 2015 19:02
medcom.id, Jakarta: Tugas seorang duta besar saat ini tidak hanya urusan diplomasi politik. Duta besar juga harus bisa menjelaskan kebijakan-kebijakan negara ke pemerintah negara sahabat.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duta besar harus menguasai materi kebijakan negara termasuk berkaitan dengan ekonomi. Hal itu, menurut JK, membuat tantangan pekerjaan duta besar makin tinggi.
 
"Dubes itu menjelaskan kebijakan bangsa yang tentu harus diketahui," kata JK usai memberikan arahan kepada 33 duta besar di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).

Lebih jauh, JK menuturkan tantangan masing-masing duta besar berbeda-beda, tergantung di negara mana mereka ditempatkan. Demikian juga dengan cara mengatasi tantangan itu.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berharap duta besar terpilih bisa memperjuangkan kepentingan nasional. Sebelumnya, para duta besar mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo dan menteri Kabinet Kerja.
 
33 duta besar Indonesia:
 
1. Hasan Bagis, untuk Uni Emirat Arab
 
2. Safira Machrusah, untuk Aljazair
 
3. Bambang Antarikso, untuk Irak
 
4. Husnan Bey Fananie, untuk Azerbaijan
 
5. Ahmad Rusdi, untuk Kerajaan Thailand
 
6. Yuri Octavian Thamrin, untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
 
7. Helmy Fauzi, untuk Republik Mesir
 
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, untuk Republik Bolivarian Venezuela
 
9. Mansyur Pangeran, untuk Republik Senegal
 
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
 
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehab, untuk Qatar
 
12. Ibnu Hadi, untuk Republik Sosialis Vietnam
 
13. Alfred Tanduk Palembangan, untuk Republik Kuba
 
14. Wiwiek Setyawati Firman, untuk Republik Finlandia
 
15. Iwan Suyudhie Amri, untuk Republik Islam Pakistan
 
16. Muhammad Ibnu Said, untuk Kerajaan Denmark
 
17. Rizal Sukma, untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
 
18. Tito Dos Santos Baptista, untuk Republik Mozambique
 
19. Mohammad Wahid Supriyadi, untuk Federasi Rusia
 
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, untuk Kesultanan Oman
 
21. R Soehardjono Sastromihardjo, untuk Republik Kenya
 
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, untuk Republik Panama
 
23. Dian Triansyah Djani, Perutusan Tetap PBB
 
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, untuk Republik Ekuador
 
25. Agus Maftuh Abegebriel, untuk Kerajaan Arab Saudi
 
26. Amelia Achmad Yani, untuk Bosnia-Herzegovina
 
27. I Gede Ngurah Swajaya, untuk Republik Singapura
 
28. Sri Astari Rasjid, untuk Republik Bulgaria
 
29. R Bagas Hapsoro, untuk Kerajaan Swedia
 
30. Octavino Alimudin, untuk Republik Islam Iran
 
31. Antonius Agus Sriyono, untuk Tahta Suci Vatican
 
32. Eddy Basuki, untuk Republik Namibia
 
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan