Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: MI/Susanto.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: MI/Susanto.

Pemerintah Diminta Genjot Penyerapan Anggaran PEN

Antara • 28 Oktober 2021 02:10
Jakarta: Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) memimta pemerintah menggenjot penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Pemerintah diminta segera merealisasikan program-program terkait pemulihan ekonomi sesuai target yang sudah ditetapkan.
 
Realisasi anggaran program PEN baru mencapai 58,3 persen menjelang akhir Oktober 2021. "Saat ini empat dari lima sektor program PEN masih mencatatkan realisasi yang minim, dengan program dukungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memiliki realisasi terendah," kata Bamsoet, Jakarta, Rabu, 27 Oktober 2021.
 
Bamsoet meminta pemerintah memfokuskan kinerjanya kurang lebih dua bulan terakhir sebelum 2021 berakhir, yaitu fokus pada program-program kesehatan, perlindungan sosial, dukungan berbagai program padat karya, serta dukungan UMKM dan korporasi.

Pemerintah juga diharapkan mengoptimalkan realisasi anggaran insentif usaha yang realisasinya sudah cukup baik.
 
Baca: Pemerintah Disebut Kesulitan Serap Anggaran Pemulihan Ekonomi
 
Bamsoet meminta pemerintah memastikan program PEN ditujukan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Dia mengingatkan program pemulihan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat pascapandemi.

Pergeseran Anggaran PEN

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memperkirakan terjadi pergeseran pos anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021. Namun, dia menyebut pergeseran penggunaan anggaran ini tetap ditujukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.
 
"Kita akan terus menjaga realisasi dari angka PEN 2021 secara efisien akan terus kita jalankan. Namun kita pakai untuk betul-betul mendorong pemulihan ekonomi. Mungkin pada saatnya akan ada pergeseran-pergeseran didalam klaster-klaster ini," kata Suahasil dalam video conference, Selasa, 26 Oktober 2021.
 
Dia mencontohkan pergeseran penggunaan anggaran PEN ini salah satunya akan dimanfaatkan untuk menangani kemiskinan ekstrem. Bahkan pemerintah akan memberikan tambahan (top up) bantuan kepada para penerima kartu sembako di 35 kabupaten prioritas untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
 
"Di samping kegiatan Kemensos yang sudah dilakukan akan diberikan tambahan bantuan untuk penerima bansos yang paling miskin itu sekitar tiga bulan akan diberikan sebsar Rp300 ribu ini sumber datanya dari kartu sembako dan juga menerima PKH dan diberikan selama akhir tahun. Nanti kita pastikan supaya bisa membantu masyarakat yang paling miskin," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan