Jakarta: Kasus varian baru virus covid-19 di Indonesia terus meningkat. Pencegahan penularan mutasi virus tersebut perlu pemutakhiran strategi.
"Terdeteksinya peningkatan kasus varian baru virus korona ini harus diwaspadai dengan sejumlah perbaikan strategi yang diterapkan saat ini, untuk menghindari terulangnya hal serupa di masa datang," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat (Rerie), dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Mei 2021.
Rerie mendorong pemangku kepentingan mengevaluasi langkah pencegahan penyebaran covid-19. Khususnya, tes covid-19 pada pos pemeriksaan di sejumlah pintu masuk pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Seperti di bandara, pelabuhan, dan kota-kota perbatasan, harus segera diperbaiki untuk menekan potensi masuknya virus korona varian baru lebih luas lagi di Tanah Air," ujar Rerie.
Baca: Penyimpangan Pengendalian Covid-19 Berpotensi Munculkan Ancaman
Dia menyebut penularan varian baru covid-19 berpotensi lebih agresif. Kondisi itu memerlukan persiapan sistem kesehatan yang lebih responsif dan antisipatif.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman varian baru virus covid-19 harus dilakukan semua pihak. Sehingga, upaya pengendalian covid-19 semakin baik.
"Dengan tetap disiplin (protokol kesehatan), melengkapi tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri yang memadai," ucap Rerie.
Data Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan menyebutkan kasus varian korona baru yang termasuk varian of concern (diwaspadai) semakin banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini tercatat 54 kasus, terdiri atas varian Inggris B117, varian Afrika Selatan B1351, dan varian India B1617.1 serta B1617.2.
Jakarta: Kasus varian baru virus covid-19 di Indonesia terus meningkat. Pencegahan penularan mutasi virus tersebut perlu pemutakhiran strategi.
"Terdeteksinya peningkatan kasus varian baru virus korona ini harus diwaspadai dengan sejumlah perbaikan strategi yang diterapkan saat ini, untuk menghindari terulangnya hal serupa di masa datang," kata Wakil Ketua MPR,
Lestari Moerdijat (Rerie), dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Mei 2021.
Rerie mendorong pemangku kepentingan mengevaluasi langkah pencegahan penyebaran covid-19. Khususnya, tes
covid-19 pada pos pemeriksaan di sejumlah pintu masuk pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Seperti di bandara, pelabuhan, dan kota-kota perbatasan, harus segera diperbaiki untuk menekan potensi masuknya virus korona varian baru lebih luas lagi di Tanah Air," ujar Rerie.
Baca:
Penyimpangan Pengendalian Covid-19 Berpotensi Munculkan Ancaman
Dia menyebut penularan varian baru covid-19 berpotensi lebih agresif. Kondisi itu memerlukan persiapan sistem kesehatan yang lebih responsif dan antisipatif.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman varian baru virus covid-19 harus dilakukan semua pihak. Sehingga, upaya pengendalian covid-19 semakin baik.
"Dengan tetap disiplin (protokol kesehatan), melengkapi tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri yang memadai," ucap Rerie.
Data Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan menyebutkan kasus varian korona baru yang termasuk varian
of concern (diwaspadai) semakin banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini tercatat 54 kasus, terdiri atas varian Inggris B117, varian Afrika Selatan B1351, dan varian India B1617.1 serta B1617.2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
