medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Nagoya, Jepang, akhir Mei. Kehadiran Presiden atas undangan langsung dari PM Jepang Shinzo Abe.
Kabar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya baru saja melaporkan persiapan kunjungan Presiden ke Nagoya, Jepang, dalam rangka memenuhi undangan PM Jepang sebagai tuan rumah pertemuan G7," kata Retno, Selasa (24/5/2016).
Seusai menghadiri KTT G7, Presiden akan mengikuti pertemuan outreach dengan beberapa negara di Ishima, Jumat 27 Mei. Lokasi pertemuan tersebut tidak jauh dari Nagoya.
Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai menghadiri KTT Perubahan Iklim di Paris, Prancis Rabu 2 Desember 2015. Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Retno menuturkan, dalam pertemuan outreach Presiden diminta menjadi pembicara utama terkait stabilitas dan kesejahteraan negara-negara di Asia. Selain itu, juga akan dibahas The Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
"Dalam outreach meeting akan ada dua sesi yang akan dibahas. Sesi pertama mengenai stabilitas dan kesejahteraan di Asia. Sesi kedua terkait SDGs 2030," tutur Retno.
Dia menambahkan, di sela-sela pertemuan G7, Presiden Jokowi bakal melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Srilangka Maithripala Sirisena, Shinzo Abe, dan Presiden Prancis François Hollande.
"Kami telah menerima beberapa permintaan pertemuan bilateral, termasuk dari Presiden Srilanka, PM Jepang, dan Presiden Prancis. Kami juga terima permintaan courtesy call dari gubernur perfektur Aichi di mana Nagoya berada," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Nagoya, Jepang, akhir Mei. Kehadiran Presiden atas undangan langsung dari PM Jepang Shinzo Abe.
Kabar tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Saya baru saja melaporkan persiapan kunjungan Presiden ke Nagoya, Jepang, dalam rangka memenuhi undangan PM Jepang sebagai tuan rumah pertemuan G7," kata Retno, Selasa (24/5/2016).
Seusai menghadiri KTT G7, Presiden akan mengikuti pertemuan
outreach dengan beberapa negara di Ishima, Jumat 27 Mei. Lokasi pertemuan tersebut tidak jauh dari Nagoya.
Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai menghadiri KTT Perubahan Iklim di Paris, Prancis Rabu 2 Desember 2015. Antara Foto/Widodo S. Jusuf
Retno menuturkan, dalam pertemuan
outreach Presiden diminta menjadi pembicara utama terkait stabilitas dan kesejahteraan negara-negara di Asia. Selain itu, juga akan dibahas
The Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
"Dalam
outreach meeting akan ada dua sesi yang akan dibahas. Sesi pertama mengenai stabilitas dan kesejahteraan di Asia. Sesi kedua terkait SDGs 2030," tutur Retno.
Dia menambahkan, di sela-sela pertemuan G7, Presiden Jokowi bakal melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Srilangka Maithripala Sirisena, Shinzo Abe, dan Presiden Prancis François Hollande.
"Kami telah menerima beberapa permintaan pertemuan bilateral, termasuk dari Presiden Srilanka, PM Jepang, dan Presiden Prancis. Kami juga terima permintaan
courtesy call dari gubernur perfektur Aichi di mana Nagoya berada," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)