medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulanan Teroris (BNPT) Komjen Tito Karnavian dikabarkan menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambut baik pengusulan Tito.
Badrodin menilai, Tito sebagai sosok polisi bagus yang telah teruji. Bekas pimpinan Detasemen Khusus antiteror 88 itu telah melakukan banyak pekerjaan untuk membuktikan kualitasnya.
Badrodin tak masalah penunjukan Tito melangkahi beberapa jenderal bintang tiga yang lebih senior. Prinsipnya, kata Badrodin, setiap polisi mengakui keunggulan dan kelebihan masing-masing.
"Saya pikir enggak masalah, saya sampaikan umumnya kami mengakui keunggulan masing-masing. Pak Tito punya keunggulan, dia cukup smart bagus dalam komunikasi, pendekatannya juga cukup bagus. Saya kira bisa diterima oleh semua pejabat Polri," kata Badrodin di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Badrodin Haiti merupakan lulusan akademi 1982, sedangkan Tito lulusan 1987. Ada selisih lima tahun antara Kapolri saat ini dan calon suksesornya.
Komjen Tito Karnavian saat menjabat Polda Metro Jaya saat melakukan sesi foto untuk Media Indonesia.Jakarta, Senin (14/3/2016). Foto: MI/Permana
Badrodin tak masalah jika Tito memimpin institusi Polri. Dia berkaca dari kemampuan kepemimpinan yang dimiliki individu.
"Saya tadi katakan kalau muda punya potensi kan sekarang zamannya sudah zaman siapa yang punya kemampuan itu lah yang bisa memimpin," kata Badrodin.
Nama bekas Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian ini muncul usai Ketua DPR Ade Komaruddin membeberkan surat yang dikirimkan Menteri Sekretaris Negara ke DPR. Surat itu berisi usulan Presiden Jokowi terkait calon Kapolri yang akan menggantikan Badrodin Haiti. Nama Tito tertulis sebagai calon tunggal.
<blockquote class="twitter-video" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Jokowi Ajukan Tito Karnavian Jadi Calon Tunggal Pengganti Kapolri <a href="https://t.co/8lJuYfeYyL">https://t.co/8lJuYfeYyL</a> <a href="https://t.co/9YtyK5Vpqg">pic.twitter.com/9YtyK5Vpqg</a></p>— METRO TV (@Metro_TV) <a href="https://twitter.com/Metro_TV/status/742990231624945664">June 15, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Tito dianggap sebagai polisi pintar di zamannya. Bekas Komandan Densus antiteror 88 itu sukses menumpas jaringan teroris Nurdin M Top. Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito sukses menyelesaikan kasus ledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan MH Thamrin awal tahun ini.
Tak lama setelah itu, Tito pun diangkat sebagai Kepala BNPT. Tambahan satu bintang pun melekat di pundaknya. Tito resmi menjadi angkatan 87 pertama yang menjadi Komisaris Jenderal di institusi Polri.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Nasional Penanggulanan Teroris (BNPT) Komjen Tito Karnavian dikabarkan menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambut baik pengusulan Tito.
Badrodin menilai, Tito sebagai sosok polisi bagus yang telah teruji. Bekas pimpinan Detasemen Khusus antiteror 88 itu telah melakukan banyak pekerjaan untuk membuktikan kualitasnya.
Badrodin tak masalah penunjukan Tito melangkahi beberapa jenderal bintang tiga yang lebih senior. Prinsipnya, kata Badrodin, setiap polisi mengakui keunggulan dan kelebihan masing-masing.
"Saya pikir enggak masalah, saya sampaikan umumnya kami mengakui keunggulan masing-masing. Pak Tito punya keunggulan, dia cukup smart bagus dalam komunikasi, pendekatannya juga cukup bagus. Saya kira bisa diterima oleh semua pejabat Polri," kata Badrodin di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).
Badrodin Haiti merupakan lulusan akademi 1982, sedangkan Tito lulusan 1987. Ada selisih lima tahun antara Kapolri saat ini dan calon suksesornya.
Komjen Tito Karnavian saat menjabat Polda Metro Jaya saat melakukan sesi foto untuk Media Indonesia.Jakarta, Senin (14/3/2016). Foto: MI/Permana
Badrodin tak masalah jika Tito memimpin institusi Polri. Dia berkaca dari kemampuan kepemimpinan yang dimiliki individu.
"Saya tadi katakan kalau muda punya potensi kan sekarang zamannya sudah zaman siapa yang punya kemampuan itu lah yang bisa memimpin," kata Badrodin.
Nama bekas Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian ini muncul usai Ketua DPR Ade Komaruddin membeberkan surat yang dikirimkan Menteri Sekretaris Negara ke DPR. Surat itu berisi usulan Presiden Jokowi terkait calon Kapolri yang akan menggantikan Badrodin Haiti. Nama Tito tertulis sebagai calon tunggal.
Tito dianggap sebagai polisi pintar di zamannya. Bekas Komandan Densus antiteror 88 itu sukses menumpas jaringan teroris Nurdin M Top. Saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito sukses menyelesaikan kasus ledakan dan penembakan yang terjadi di Jalan MH Thamrin awal tahun ini.
Tak lama setelah itu, Tito pun diangkat sebagai Kepala BNPT. Tambahan satu bintang pun melekat di pundaknya. Tito resmi menjadi angkatan 87 pertama yang menjadi Komisaris Jenderal di institusi Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)