Jakarta: Ombudsman menilai belum ada perbaikan signifikan dalam birokrasi Indonesia. Kerja sama dan kesadaran untuk mewujudkan birokrasi yang baik dan bersih masih perlu diperkuat.
"Sesungguhnya birokrasi kita belum banyak berubah," kata Ketua Ombudsman Amzulian Rifai di Gedung Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2020.
Menurut dia, birokrasi yang didambakan hanya muncul di pidato. Kesadaran bersama pun harus dibuat untuk mengimplementasikan cita-cita tersebut.
"Seharusnya Indonesia semakin menuju ke arah yang lebih baik," ujar Rifai.
Rifai mengaku sudah menyampaikan masalah ini kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menko Polhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu. Ombudsman menekankan tidak akan berhenti memberi saran dan koreksi kepada pemerintah.
Rifai mencontohkan kasus PT Asuransi Jiwasraya. Perkara ini membuat masyarakat enggan mengenal asuransi.
Menurut Rifai, asuransi memiliki pasar dan potensi yang bagus. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki penduduk di atas 250 juta jiwa.
"Yang tadinya mau bangun kesadaran asuransi malah orang kapok berasuransi," tutur Rifai.
Jakarta: Ombudsman menilai belum ada perbaikan signifikan dalam birokrasi Indonesia. Kerja sama dan kesadaran untuk mewujudkan birokrasi yang baik dan bersih masih perlu diperkuat.
"Sesungguhnya birokrasi kita belum banyak berubah," kata Ketua Ombudsman Amzulian Rifai di Gedung Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2020.
Menurut dia, birokrasi yang didambakan hanya muncul di pidato. Kesadaran bersama pun harus dibuat untuk mengimplementasikan cita-cita tersebut.
"Seharusnya Indonesia semakin menuju ke arah yang lebih baik," ujar Rifai.
Rifai mengaku sudah menyampaikan masalah ini kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, (Menko Polhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu. Ombudsman menekankan tidak akan berhenti memberi saran dan koreksi kepada pemerintah.
Rifai mencontohkan kasus PT Asuransi Jiwasraya. Perkara ini membuat masyarakat enggan mengenal asuransi.
Menurut Rifai, asuransi memiliki pasar dan potensi yang bagus. Pasalnya, kata dia, Indonesia memiliki penduduk di atas 250 juta jiwa.
"Yang tadinya mau bangun kesadaran asuransi malah orang kapok berasuransi," tutur Rifai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)