Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo

Sandi Sebut Biaya Cicilan Program DP Nol Persen Masih Dirumuskan

Whisnu Mardiansyah • 01 Maret 2017 02:13
medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pihaknya masih merumuskan skema biaya cicilan program DP rumah nol persen. Skema biaya cicilan program DP rumah nol persen yang dicetuskan dinilai terlalu besar.
 
"Karena memang ada yang bilang kalo Rp2,3 juta per bulan itu cicilannya berat. Nah itu sedang dicari solusinya, bagaimana solusinya saya bilang berimbang," kata Sandi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa 28 Februari 2017.
 
Sandi menuturkan biaya cicilan sebesar Rp2,3 juta ditujukan bagi warga yang berpenghasilan Rp7 juta per bulan. Namun, demikian biaya cicilan sebesar itu pun masih dianggap terlalu memberatkan.

"Saya lagi tanya ke tim pakar yang Rp2,3 juta dicari skema lain yang nggak cicilannya Rp2,3 juta," kata Sandi.
 
Dia mengakui cicilan Rp2,3 juta terlalu memberatkan. Apalagi dengan standar upah minimum provinsi DKI Jakarta sebesar Rp3,5 juta. Untuk mensiasati itu, Sandi akan memberikan program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK OCE) agar warga berpenghasilan rendah mampu membayar cicilan rumah.
 
"Ok oce untuk meningkatkan penghasilan mereka, kan ada tingkat penghasilan kalau mereka bekerja atau berusaha kan bisa," jelas Sandi.
 
Untuk lokasi rumah, Sandi masih enggan membocorkannya. Ia khawatir terjadi lonjakan harga tanah dan permainan para spekulan jika lokasinya dibocorkan saat ini.
 
"Kita sebenarnya ingin sharing tapi, itu akan memicu spekulasi dari spekulan tanah. Jadi lebih baik tidak kita sebarkan," pungkas dia.
 

(Baca juga: Anies Sebut DP Nol Persen Bukan Program Bangun Rumah)
 
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memiliki impian agar masyarakat Jakarta bisa memiliki rumah. Impian tersebut akan direalisasikan dengan cara pemberian pinjaman untuk kredit rumah murah.
 
Mekanisme yang digunakan oleh Anies-Sandi dengan cara memberikan skema uang muka atau down payment (DP) nol persen. Nantinya, jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan menggandeng Bank DKI.
 
Skema ini diajukan sebagai solusi pada warga yang sulit mendapatkan rumah karena terbentur membayar DP. Warga yang ingin rumah murah harus menabung selama enam bulan di Bank DKI sejumlah Rp2,3 juta per bulan. 
 
Cicilan ini sekaligus pembuktian jika konsumen mampu membayar cicilan Rp2,3 juta ketika mengikuti program. Bila lolos penilaian, konsumen diharuskan mencicil Rp2,3 juta per bulan selama 20 tahun (asumsi bunga bank 5 persen untuk FLPP).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan