medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Musyarawah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang berlangsung pada 6-8 Desember 2014 di Jakarta, dinyatakan resmi ditutup. Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Agung Laksono yakin Munas yang diinisiasi Presidium Penyelamat Partai Golkar gelar ini akan disahkan Kemenerian Hukum dan Hak Asasi Manuasia.
Dia menegaskan Munas Jakarta dihelat semata-mata untuk kebaikan partai. Kemudian, Agung tiba-tiba menyinggung soal munas dan bisnis. Dia menegaskan Munas Golkar Jakarta sama sekali tak terkait bisnis atau kepentingan kelompok tertentu.
"Ya harus yakin. Karena memang apa yang kami lakukan, bukan semata-mata karena munas. Tapi kami ingin menghadirkan sebuah praktek demokrasi internal yang baik. Menghasilkan DPP yang betul-betul membangun kembali peran Golkar di tanah air, dan bukan terkait kelompok atau terkait bisnis dan sebagainya," kata Agung saat ditenui, usai Penutupan Munas Jakarta, di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Senin, (8/12/2014).
Seusai Munas ini, Agung mengaku langsung mengutus Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Sekjen Zainuddin Amali untuk segera melaporkan hasilnya kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Kubunya akan membawa serta pengacara senior seperti Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis.
Dalam pidato penutupan Agung mengatakan sejak bergabung dengan Partai Golkar pada 1974, dia tak pernah merasakan dinamika yang serumit tahun ini. Dia berharap Golkar kembali ke khittahnya semula, yakni membangun negara bersama pemerintah.
medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan Musyarawah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang berlangsung pada 6-8 Desember 2014 di Jakarta, dinyatakan resmi ditutup. Ketua Umum Partai Golkar terpilih, Agung Laksono yakin Munas yang diinisiasi Presidium Penyelamat Partai Golkar gelar ini akan disahkan Kemenerian Hukum dan Hak Asasi Manuasia.
Dia menegaskan Munas Jakarta dihelat semata-mata untuk kebaikan partai. Kemudian, Agung tiba-tiba menyinggung soal munas dan bisnis. Dia menegaskan Munas Golkar Jakarta sama sekali tak terkait bisnis atau kepentingan kelompok tertentu.
"Ya harus yakin. Karena memang apa yang kami lakukan, bukan semata-mata karena munas. Tapi kami ingin menghadirkan sebuah praktek demokrasi internal yang baik. Menghasilkan DPP yang betul-betul membangun kembali peran Golkar di tanah air, dan bukan terkait kelompok atau terkait bisnis dan sebagainya," kata Agung saat ditenui, usai Penutupan Munas Jakarta, di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Senin, (8/12/2014).
Seusai Munas ini, Agung mengaku langsung mengutus Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Sekjen Zainuddin Amali untuk segera melaporkan hasilnya kepada Kementerian Hukum dan HAM.
Kubunya akan membawa serta pengacara senior seperti Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis.
Dalam pidato penutupan Agung mengatakan sejak bergabung dengan Partai Golkar pada 1974, dia tak pernah merasakan dinamika yang serumit tahun ini. Dia berharap Golkar kembali ke khittahnya semula, yakni membangun negara bersama pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)