medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meluncurkan satu juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada pekan pertama November 2014.
"Satu juta Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar diluncurkan minggu pertama November, tanggal 7, akan dilakukan langsung presiden dan wakil presiden serta menteri terkait," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/10/2014).
Dua jenis kartu ini harus diluncurkan secepatnya agar bisa dinikmati masyarakat. Menurut Puan, KIP akan diberikan kepada keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Sementara KIS diperuntukkan bagi warga miskin yang belum menerima Jamkesmas dari BPJS.
"Ini memang program prioritas bertahap yang akan dilakukan BPJS dengan Kemenkes, tidak overlap tapi kartu ini melebur dengan BPJS dengan cover yang bertambah. Ada pengobatan penyakit yang bertambah yang tadinya tidak di-cover Jamkesmas," jelas putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini.
Kartu tersebut nantinya akan diawasi beberapa kementerian terkait. Anggaran program ini pun telah dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan melalui persetujuan DPR.
"Selain Kemenkes, Kemendiknas, juga Departemen sosial. Itulah yang tanggung jawab memonitor bagaimana pelaksanaannya di lapangan," tutupnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan meluncurkan satu juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada pekan pertama November 2014.
"Satu juta Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar diluncurkan minggu pertama November, tanggal 7, akan dilakukan langsung presiden dan wakil presiden serta menteri terkait," ujar Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/10/2014).
Dua jenis kartu ini harus diluncurkan secepatnya agar bisa dinikmati masyarakat. Menurut Puan, KIP akan diberikan kepada keluarga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Sementara KIS diperuntukkan bagi warga miskin yang belum menerima Jamkesmas dari BPJS.
"Ini memang program prioritas bertahap yang akan dilakukan BPJS dengan Kemenkes, tidak overlap tapi kartu ini melebur dengan BPJS dengan cover yang bertambah. Ada pengobatan penyakit yang bertambah yang tadinya tidak di-cover Jamkesmas," jelas putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini.
Kartu tersebut nantinya akan diawasi beberapa kementerian terkait. Anggaran program ini pun telah dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan melalui persetujuan DPR.
"Selain Kemenkes, Kemendiknas, juga Departemen sosial. Itulah yang tanggung jawab memonitor bagaimana pelaksanaannya di lapangan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)