medcom.id, Bogor: Wakil Ketua MPR Mahyudin menilai munculnya terorisme karena kesalahpahaman dalam ajaran beragama. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran sesat apalagi membawa agama.
Menurut dia, masyarakat mudah percaya dan mengagungkan orang berwajah Timur Tengah. Masyarakat bisa menganggap orang Timur Tengah sebagai ustad.
"Orang kita gampang kagetan. Sekarang orang menjadi ustad modal nekat, berani, dan semangat," kata Mahyudin saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 22 Agustus 2017.
"Kalau masuk di kampung kita, mohon maaf, asal muka Timur Tengah sedikit, pakai jenggot panjang, pakai gamis, sudah dinilai ustad paling top. Besoknya diajarin merakit bom. Ini waspadalah," ujar Mahyudin.
Kemudian, warga yang masuk jaringan radikal diberangkatkan ke Suriah untuk berperang. Tiba di Suriah, warga Indonesia baru merasa tertipu dan memohon kepada pemerintah agar dibantu dipulangkan.
"Tidak usah dipulangkan, biarkan saja di sana. Mahasiswa yang ingin ikut ISIS, tidak usah pulang, kalau mau pulang pakai uang sendiri," ucap politikus Golkar itu.
Mahyudin menekankan, radikalisme jelas bertentangan dengan ideologi bangsa.
medcom.id, Bogor: Wakil Ketua MPR Mahyudin menilai munculnya terorisme karena kesalahpahaman dalam ajaran beragama. Ia meminta masyarakat tidak terpengaruh dengan ajaran-ajaran sesat apalagi membawa agama.
Menurut dia, masyarakat mudah percaya dan mengagungkan orang berwajah Timur Tengah. Masyarakat bisa menganggap orang Timur Tengah sebagai ustad.
"Orang kita gampang kagetan. Sekarang orang menjadi ustad modal nekat, berani, dan semangat," kata Mahyudin saat sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas Pakuan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 22 Agustus 2017.
"Kalau masuk di kampung kita, mohon maaf, asal muka Timur Tengah sedikit, pakai jenggot panjang, pakai gamis, sudah dinilai ustad paling top. Besoknya diajarin merakit bom. Ini waspadalah," ujar Mahyudin.
Kemudian, warga yang masuk jaringan radikal diberangkatkan ke Suriah untuk berperang. Tiba di Suriah, warga Indonesia baru merasa tertipu dan memohon kepada pemerintah agar dibantu dipulangkan.
"Tidak usah dipulangkan, biarkan saja di sana. Mahasiswa yang ingin ikut ISIS, tidak usah pulang, kalau mau pulang pakai uang sendiri," ucap politikus Golkar itu.
Mahyudin menekankan, radikalisme jelas bertentangan dengan ideologi bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)