medcom.id, Surabaya: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa komitmen umat Islam untuk terus menjaga NKRI ini memang sudah fitrah. Ia mengatakan, Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti.
"Jadi, memang fitrahnya umat Islam menjaga NKRI, menjaga kedaulatan Indonesia, dan kemerdekaan Indonesia," kata Hidayat saat sosialisasi empat pilar di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 4 Agustus 2017.
Ia berharap umat Islam memahami betul hal itu. Dengan demikian, menurut dia, umat Islam akan terus teguh menjaga NKRI.
Pemahaman terhadap sejarah masa lalu, juga akan membuat umat Islam terhindar dari permusuhan, adu domba, dan kriminalisasi. "Karena alau bicara NKRI, di situ ada peran umat Islam yang sangat luar biasa," katanya.
Hidayat berharap, hendaknya kita betul-betul kembali pada prinsip negara hukum, tidak ada yang dikriminalisasi dan tidak ada yang melakukan tindakan yang tidak adil.
Hidayat menyatakan hal itu, karena ada yang ingin mengkotak-kotakkan, seolah-olah kalau pro Islam tidak pro NKRI atau kalau pro Islam seolah-olah membahayakan Pancasila. Baginya, sangat mungkin ada agenda yang tidak suka Indonesia maju, kuat, atau tidak suka umat Islam bersama pemerintah.
"Mereka ingin terjadinya pelemahan, supaya Indonesia kembali terjajah," tegas politikus PKS itu.
Untuk itu, Hidayat mengingatkan, jangan sampai masyarakat terjebak pada skenario adu domba antara umat beragama dengan pemerintah, antara umat beragama dengan TNI, atau antara TNI dengan umat beragama.
"Perlu ditegaskan kembali bahwa citra umat Islam adalah menyepakati hadirnya Pancasila, menyepakati NKRI, dan menyelamatkan proklamasi Indonesia dan fitrah ini penting dipahami umat Islam," pungkas Hidayat.
medcom.id, Surabaya: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa komitmen umat Islam untuk terus menjaga NKRI ini memang sudah fitrah. Ia mengatakan, Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 menjadi bukti.
"Jadi, memang fitrahnya umat Islam menjaga NKRI, menjaga kedaulatan Indonesia, dan kemerdekaan Indonesia," kata Hidayat saat sosialisasi empat pilar di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 4 Agustus 2017.
Ia berharap umat Islam memahami betul hal itu. Dengan demikian, menurut dia, umat Islam akan terus teguh menjaga NKRI.
Pemahaman terhadap sejarah masa lalu, juga akan membuat umat Islam terhindar dari permusuhan, adu domba, dan kriminalisasi. "Karena alau bicara NKRI, di situ ada peran umat Islam yang sangat luar biasa," katanya.
Hidayat berharap, hendaknya kita betul-betul kembali pada prinsip negara hukum, tidak ada yang dikriminalisasi dan tidak ada yang melakukan tindakan yang tidak adil.
Hidayat menyatakan hal itu, karena ada yang ingin mengkotak-kotakkan, seolah-olah kalau pro Islam tidak pro NKRI atau kalau pro Islam seolah-olah membahayakan Pancasila. Baginya, sangat mungkin ada agenda yang tidak suka Indonesia maju, kuat, atau tidak suka umat Islam bersama pemerintah.
"Mereka ingin terjadinya pelemahan, supaya Indonesia kembali terjajah," tegas politikus PKS itu.
Untuk itu, Hidayat mengingatkan, jangan sampai masyarakat terjebak pada skenario adu domba antara umat beragama dengan pemerintah, antara umat beragama dengan TNI, atau antara TNI dengan umat beragama.
"Perlu ditegaskan kembali bahwa citra umat Islam adalah menyepakati hadirnya Pancasila, menyepakati NKRI, dan menyelamatkan proklamasi Indonesia dan fitrah ini penting dipahami umat Islam," pungkas Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)