Jakarta: Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdo?an sebagai Presiden Turki. Ia berharap terpilihnya Erdogan bisa memberikan angin segar bagi hubungan Indonesia dan Turki.
"Sebagai dua negara muslim besar, Indonesia dan Turki, saya lihat punya banyak kesamaan. Dan kita harapkan hubungan bilateral antara Indonesia-Turki lebih baik lagi, lebih meningkat lagi terutama di bidang ekonomi, di bidang investasi," kata Jokowi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.
Baca: Erdogan Raih Mayoritas Absolut dalam Pilpres Turki
Menurut dia, kedekatan Indonesia dengan Turki dalam forum-forum internasional, seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tidak perlu diragukan lagi. Ia mengaku sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatur waktu agar dirinya bisa mengucapkan selamat secara langsung kepada Erdogan.
"Tadi Saya sudah minta Menlu untuk mengatur agar saya bisa telepon langsung ke Erdogan," ucap dia.
Komisi Pemilihan Umum Turki menyatakan Erdogan memenangkan pilpres pada Minggu, 24 Juni 2018. Erdogan memperpanjang kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 15 tahun di Turki.
Para pemilih di Turki untuk kali pertamanya berpartisipasi dalam pilpres sekaligus pemilu parlemen. Partai AKP milik Erdogan juga meraih suara mayoritas.
Baca: Presiden Iran Ucapkan Selamat kepada Erdogan
Erdogan mengalahkan rival terdekatnya, Muharrem Ince, dengan lebih dari separuh total suara. Data KPU Turki menunjukkan Erdogan meraih 52,5 persen suara, sementara Ince dari Partai Republik Rakyat (CHP) 31,5 persen. Angka ini dihitung dari total 99 persen suara yang sudah masuk.
Usai dinyatakan menang, Erdogan terbang menuju Ankara untuk memberikan pidato tradisional dari balkon markas AKP. "Pemenang dari pemilu ini adalah kalian semua, 81 juta rakyat Turki," sebut Erdogan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ObzdRYgK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Recep Tayyip Erdo?an sebagai Presiden Turki. Ia berharap terpilihnya Erdogan bisa memberikan angin segar bagi hubungan Indonesia dan Turki.
"Sebagai dua negara muslim besar, Indonesia dan Turki, saya lihat punya banyak kesamaan. Dan kita harapkan hubungan bilateral antara Indonesia-Turki lebih baik lagi, lebih meningkat lagi terutama di bidang ekonomi, di bidang investasi," kata Jokowi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin, 25 Juni 2018.
Baca: Erdogan Raih Mayoritas Absolut dalam Pilpres Turki
Menurut dia, kedekatan Indonesia dengan Turki dalam forum-forum internasional, seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) tidak perlu diragukan lagi. Ia mengaku sudah memerintahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatur waktu agar dirinya bisa mengucapkan selamat secara langsung kepada Erdogan.
"Tadi Saya sudah minta Menlu untuk mengatur agar saya bisa telepon langsung ke Erdogan," ucap dia.
Komisi Pemilihan Umum Turki menyatakan Erdogan memenangkan pilpres pada Minggu, 24 Juni 2018. Erdogan memperpanjang kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 15 tahun di Turki.
Para pemilih di Turki untuk kali pertamanya berpartisipasi dalam pilpres sekaligus pemilu parlemen. Partai AKP milik Erdogan juga meraih suara mayoritas.
Baca: Presiden Iran Ucapkan Selamat kepada Erdogan
Erdogan mengalahkan rival terdekatnya, Muharrem Ince, dengan lebih dari separuh total suara. Data KPU Turki menunjukkan Erdogan meraih 52,5 persen suara, sementara Ince dari Partai Republik Rakyat (CHP) 31,5 persen. Angka ini dihitung dari total 99 persen suara yang sudah masuk.
Usai dinyatakan menang, Erdogan terbang menuju Ankara untuk memberikan pidato tradisional dari balkon markas AKP. "Pemenang dari pemilu ini adalah kalian semua, 81 juta rakyat Turki," sebut Erdogan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
