medcom.id, Jakarta: Peneliti Pertahanan Iis Gindarsah mengatakan keterlibatan TNI dalam menjaga perdamaian dunia sejak 1957 patut diapresiasi. Selain melaksanakan amanat konstitusi, melalui misi tersebut profesionalitas prajurit juga teruji.
"Dengan melakukan operasi pemeliharaan perdamaian, latihan militer dan saling bertukar pengalaman dengan personel misi perdamaian lain bisa meningkatkan profesionalitas mereka," kata Iis, dalam Metro Siang, Kamis 5 September 2017.
Iis mengatakan setidaknya ada dua jenis kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI dalam operasi militer tersebut. Pertama adalah civic nation, sederhanyanya para prajurit memanifestasikan tugasnya sebagai pelayan negara.
Kegiatan bisa berupa sosialisasi kepada masyarakat lokal menggunakan kapal KRI untuk berkeliling atau membantu mendirikan fasilitas publik, dan lain-lain.
"Kegiatan kedua adalah latihan militer antarnegara. Misalnya beberapa waktu lalu kontingen KRI Diponegoro selain melakukan pengamanan di wilayah maritim di laut mediterania mereka juga melakukan latihan dengan angkatan laut negara tetangga," katanya.
"Selain itu mereka juga harus meningkatkan kemampuan berbahasa lokal. Karena itu vital untuk keberhasilan operasi," jelas Iis.
medcom.id, Jakarta: Peneliti Pertahanan Iis Gindarsah mengatakan keterlibatan TNI dalam menjaga perdamaian dunia sejak 1957 patut diapresiasi. Selain melaksanakan amanat konstitusi, melalui misi tersebut profesionalitas prajurit juga teruji.
"Dengan melakukan operasi pemeliharaan perdamaian, latihan militer dan saling bertukar pengalaman dengan personel misi perdamaian lain bisa meningkatkan profesionalitas mereka," kata Iis, dalam Metro Siang, Kamis 5 September 2017.
Iis mengatakan setidaknya ada dua jenis kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI dalam operasi militer tersebut. Pertama adalah civic nation, sederhanyanya para prajurit memanifestasikan tugasnya sebagai pelayan negara.
Kegiatan bisa berupa sosialisasi kepada masyarakat lokal menggunakan kapal KRI untuk berkeliling atau membantu mendirikan fasilitas publik, dan lain-lain.
"Kegiatan kedua adalah latihan militer antarnegara. Misalnya beberapa waktu lalu kontingen KRI Diponegoro selain melakukan pengamanan di wilayah maritim di laut mediterania mereka juga melakukan latihan dengan angkatan laut negara tetangga," katanya.
"Selain itu mereka juga harus meningkatkan kemampuan berbahasa lokal. Karena itu vital untuk keberhasilan operasi," jelas Iis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)