Jakarta: Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI. Rekam jejak Bamsoet yang memupuni menjadikan dia dipilih menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus Korupsi KTP elektronik (KTP-el).
Sebagai politikus Golkar yang sudah punya banyak pengalaman, Bamsoet juga memiliki kekayaan yang melimpah. Sebelum menjabat Ketua DPR berdasar laporan harta kekayaan Bamsoet tercatat memiliki harta mencapai Rp64 miliar.
Pada Selasa, 16 Januari 2018, Medcom.id membuka Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) pasa situs acch.kpk.go.id. Bamsoet tercatat melaporkan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2016. Total kekayaan Bamsoet mencapai Rp62.741.853.941 dan USD211.026 (Rp2.812.630.000, kurs dollar hari ini, Rp13.330).
Rinciannya, Bamsoet memiliki harta tak bergerak berupa berupa 22 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah lokasi, antara lain Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Bogor. Total nilai harta tak bergerak itu mencapai Rp38, 7 miliar.
Selanjutnya, mantan Ketua Komisi III DPR ini tercatat memiliki 12 kendaraan sebagai harta bergerak. Dua di antaranya adalah sepeda motor merek Harley Davidson tahun 90-an.
(Baca juga: Ketua DPR Dorong Pansus KPK Lahirkan Kesimpulan)
Bamsoet juga melaporkan 10 mobil mewahnya, yakni Hummer H2 2009, Toyota Velfire, Land Rover, Jeep Rubicon, Bentley Mulsanne, Porsche Cayenne, Ferrari, Rollsroyce, Toyota Fortuner, dan Mercedes Benz. Total nilai seluruh harta bergerak yang dimiliki Bamsoet ini mencapai Rp18,77 miliar.
Dia juga melaporkan harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, dan beberapa koleksi barang seni atau antik. Total nilai keseluruhannya mencapai Rp988 juta.
Bamsoet juga melaporkan surat berharga miliknya yang senilai Rp120 juta. Selain itu, Bamsoet juga memiliki giro dan setara kas lainnya dengan total nilai mencapai Rp4 miliar.
Sebelum 2106, Bamsoet juga pernah melaporkan LHKPN pada 2010. Kala itu, total harta kekayaan Bamsoet sebesar Rp24 miliar lebih dan USD20.095 (Rp26.726.350, kurs dollar hari ini Rp13.330).
Jakarta: Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi menjabat sebagai Ketua DPR RI. Rekam jejak Bamsoet yang memupuni menjadikan dia dipilih menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus Korupsi KTP elektronik (KTP-el).
Sebagai politikus Golkar yang sudah punya banyak pengalaman, Bamsoet juga memiliki kekayaan yang melimpah. Sebelum menjabat Ketua DPR berdasar laporan harta kekayaan Bamsoet tercatat memiliki harta mencapai Rp64 miliar.
Pada Selasa, 16 Januari 2018,
Medcom.id membuka Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) pasa situs acch.kpk.go.id. Bamsoet tercatat melaporkan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Maret 2016. Total kekayaan Bamsoet mencapai Rp62.741.853.941 dan USD211.026 (Rp2.812.630.000, kurs dollar hari ini, Rp13.330).
Rinciannya, Bamsoet memiliki harta tak bergerak berupa berupa 22 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah lokasi, antara lain Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Bogor. Total nilai harta tak bergerak itu mencapai Rp38, 7 miliar.
Selanjutnya, mantan Ketua Komisi III DPR ini tercatat memiliki 12 kendaraan sebagai harta bergerak. Dua di antaranya adalah sepeda motor merek Harley Davidson tahun 90-an.
(Baca juga:
Ketua DPR Dorong Pansus KPK Lahirkan Kesimpulan)
Bamsoet juga melaporkan 10 mobil mewahnya, yakni Hummer H2 2009, Toyota Velfire, Land Rover, Jeep Rubicon, Bentley Mulsanne, Porsche Cayenne, Ferrari, Rollsroyce, Toyota Fortuner, dan Mercedes Benz. Total nilai seluruh harta bergerak yang dimiliki Bamsoet ini mencapai Rp18,77 miliar.
Dia juga melaporkan harta bergerak lainnya berupa logam mulia, batu mulia, dan beberapa koleksi barang seni atau antik. Total nilai keseluruhannya mencapai Rp988 juta.
Bamsoet juga melaporkan surat berharga miliknya yang senilai Rp120 juta. Selain itu, Bamsoet juga memiliki giro dan setara kas lainnya dengan total nilai mencapai Rp4 miliar.
Sebelum 2106, Bamsoet juga pernah melaporkan LHKPN pada 2010. Kala itu, total harta kekayaan Bamsoet sebesar Rp24 miliar lebih dan USD20.095 (Rp26.726.350, kurs dollar hari ini Rp13.330).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
