Surabaya: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Namun, Zulkifli enggan menyebutkan asal fraksi tersebut.
"Saat ini di DPR sedang dibahas soal undang-undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," kata Zulkifli saat menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Sabtu, 20 Januari 2018.
Zulkifli memastikan Fraksi PAN di DPR menolak perilaku LGBT. Menurut dia, kejadian ini menunjukkan adanya kesenjangan politik di Indonesia, di mana keinginan masyarakat berlawanan dengan Parlemen yang harusnya mewakili suara rakyat.
"Saat ini masih terjadi juga kesenjangan politik. Kesenjangan politik seperti apa? Ya lihat saja masyarakat maunya A, tapi partai politik di DPR maunya B," ujar dia.
Baca: Fraksi PPP Kekeh LGBT Masuk Tindak Pidana
Kesenjangan politik itu, kata dia, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diperbaiki bersama. Apalagi, Indonesia sudah reformasi sejak 20 tahun lalu.
"Cita-cita agar masyarakat Indonesia bisa hidup sejahtera. Bung Karno mengatakan, kita harus merdeka agar bisa bersatu. Kita harus bersatu agar bisa berdaulat. Kita harus berdaulat agar bisa berlaku adil. Kita harus berlaku adil agar masyarakat Indonesia sejahtera," kata Zulkifli.
Ketua Umum PAN itu pun mengajak Aisyiyah menjadi pelopor perubahan yang lebih baik dengan mengedukasi masyarakat. Sehingga, ke depannya terpilih wakil rakyat yang tidak sekedar bagi-bagi sembako.
Surabaya: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebut ada lima fraksi di DPR RI yang menyetujui perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Namun, Zulkifli enggan menyebutkan asal fraksi tersebut.
"Saat ini di DPR sedang dibahas soal undang-undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," kata Zulkifli saat menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Surabaya, Sabtu, 20 Januari 2018.
Zulkifli memastikan Fraksi PAN di DPR menolak perilaku LGBT. Menurut dia, kejadian ini menunjukkan adanya kesenjangan politik di Indonesia, di mana keinginan masyarakat berlawanan dengan Parlemen yang harusnya mewakili suara rakyat.
"Saat ini masih terjadi juga kesenjangan politik. Kesenjangan politik seperti apa? Ya lihat saja masyarakat maunya A, tapi partai politik di DPR maunya B," ujar dia.
Baca: Fraksi PPP Kekeh LGBT Masuk Tindak Pidana
Kesenjangan politik itu, kata dia, menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diperbaiki bersama. Apalagi, Indonesia sudah reformasi sejak 20 tahun lalu.
"Cita-cita agar masyarakat Indonesia bisa hidup sejahtera. Bung Karno mengatakan, kita harus merdeka agar bisa bersatu. Kita harus bersatu agar bisa berdaulat. Kita harus berdaulat agar bisa berlaku adil. Kita harus berlaku adil agar masyarakat Indonesia sejahtera," kata Zulkifli.
Ketua Umum PAN itu pun mengajak Aisyiyah menjadi pelopor perubahan yang lebih baik dengan mengedukasi masyarakat. Sehingga, ke depannya terpilih wakil rakyat yang tidak sekedar bagi-bagi sembako.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)